27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Soal Perdagangan Karbon, Perlu Sosialisasi dan Edukasi Secara Masif

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) bidang sumber daya alam dan perekonomian, Wisman meminta kepada seluruh pihak yang mengetahui, mengerti dan paham akan aturan dan mekanisme, termasuk sistem perhitungan perdagangan karbon dapat memberikan sosialisasi sekaligus edukasi kepada masyarakat secara masif.

“Seperti diketahui bersama, wilayah Kalimantan Tengah ini memiliki kawasan hutan yang masih relatif luas. Artinya, potensi karbon yang dihasilkan pun dapat dimanfaatkan dan diperdagangkan sesuai dengan regulasi dan mekanisme yang ada sehingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas,” ujar Wisman, belum lama ini.

Wisman meyakini usaha di sektor perdagangan karbon, memiliki banyak manfaat positif ketimbang negatifnya. Menurutnya, sektor perdagangan karbon berbeda dengan sektor usaha perkebunan dan pertambangan.

Baca Juga :  PBS Jangan Lalai dan Harus Berperan Aktif Atasi Karhutla

“Mungkin akan banyak nilai positif dari sektor perdagangan karbon ini, salah satunya yakni untuk menjaga kelestarian ekosistem hutan dan kelestarian lingkungan, sekaligus pula meminimalisir efek rumah kaca. Sangat berbeda, jika dibandingkan dengan sektor lainnya yang cenderung mengekploitasi sumber daya alam bahkan merusak ekosistem hutan yang ada di daerah ini,” bebernya.

Wisman juga sangat menyayangkan akibat minimnya sosialisasi dan edukasi terkait perdagangan karbon bagi masyarakat, sehingga wajar apabila banyak masyarakat yang masih meraba-raba apa itu maksud dari perdagangan karbon.

“Untuk itu, disarankan kepada seluruh pihak, mulai dari pemerintah, praktisi lingkungan, pemerhati lingkungan, aktifis lingkungan maupun akademisi, supaya dapat semakin menggencarkan sosialisasi dan edukasi terkait aturan, mekanisme dan perhitungan perdagangan karbon kepada masyarakat. Saya berharap sektor perdagangan karbon juga dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat luas, terkhususnya bagi masyarakat yang ada di seluruh wilayah Bumi Tambun Bungai ini, dimana harapannya Kalimantan Tengah juga dapat menjadi paru-paru dunia,” tandasnya. (hfz/pri)

Baca Juga :  Soal THR, Perusahaan dan Karyawan Diimbau Saling Memahami

 

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) bidang sumber daya alam dan perekonomian, Wisman meminta kepada seluruh pihak yang mengetahui, mengerti dan paham akan aturan dan mekanisme, termasuk sistem perhitungan perdagangan karbon dapat memberikan sosialisasi sekaligus edukasi kepada masyarakat secara masif.

“Seperti diketahui bersama, wilayah Kalimantan Tengah ini memiliki kawasan hutan yang masih relatif luas. Artinya, potensi karbon yang dihasilkan pun dapat dimanfaatkan dan diperdagangkan sesuai dengan regulasi dan mekanisme yang ada sehingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas,” ujar Wisman, belum lama ini.

Wisman meyakini usaha di sektor perdagangan karbon, memiliki banyak manfaat positif ketimbang negatifnya. Menurutnya, sektor perdagangan karbon berbeda dengan sektor usaha perkebunan dan pertambangan.

Baca Juga :  PBS Jangan Lalai dan Harus Berperan Aktif Atasi Karhutla

“Mungkin akan banyak nilai positif dari sektor perdagangan karbon ini, salah satunya yakni untuk menjaga kelestarian ekosistem hutan dan kelestarian lingkungan, sekaligus pula meminimalisir efek rumah kaca. Sangat berbeda, jika dibandingkan dengan sektor lainnya yang cenderung mengekploitasi sumber daya alam bahkan merusak ekosistem hutan yang ada di daerah ini,” bebernya.

Wisman juga sangat menyayangkan akibat minimnya sosialisasi dan edukasi terkait perdagangan karbon bagi masyarakat, sehingga wajar apabila banyak masyarakat yang masih meraba-raba apa itu maksud dari perdagangan karbon.

“Untuk itu, disarankan kepada seluruh pihak, mulai dari pemerintah, praktisi lingkungan, pemerhati lingkungan, aktifis lingkungan maupun akademisi, supaya dapat semakin menggencarkan sosialisasi dan edukasi terkait aturan, mekanisme dan perhitungan perdagangan karbon kepada masyarakat. Saya berharap sektor perdagangan karbon juga dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat luas, terkhususnya bagi masyarakat yang ada di seluruh wilayah Bumi Tambun Bungai ini, dimana harapannya Kalimantan Tengah juga dapat menjadi paru-paru dunia,” tandasnya. (hfz/pri)

Baca Juga :  Soal THR, Perusahaan dan Karyawan Diimbau Saling Memahami

 

Terpopuler

Artikel Terbaru