26.3 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Dewan Minta Pemerintah Sikapi Serius Demam Babi

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Banyaknya babi yang mati akibat demam babi di Kalteng, menjadi sorotan kalangan DPRD Kalteng. Salah satunya datang dari Komisi II DPRD Kalteng Lohing Simon. Dirinya meminta kepada pemerintah untuk dapat menyikapi serius demam babi yang terjadi beberapa waktu terakhir di Kalteng ini.

Ketua Komisi II membidangi sumber daya alam (SDA) salah satunya sektor peternakan DPRD Kalteng, Lohing Simon menyampaikan bahwa dewan sangat mendorong dinas terkait untuk segera menyikapi serius temuan demam babi Afrika. Pasalnya banyak babi yang mendadak mati di Kalteng, dan itu diduga karena demam babi Afrika atau African Swine Fever (ASF).

"Demam Babi yang menyerang, membuat  hewan ternak banyak yang mati. Hal ini harus menjadi perhatian dari kita semua. Mengingat penyakit ini menyerang hewan ternak milik masyarakat dan jika tidak segera ditanggulangi tentunya akan menimbulkan masalah di kemudian hari,"ucapnya, kemarin (26/10).

Baca Juga :  Pers DPRD Kalsel Kaji Banding ke DPRD Kalteng

Legislator Fraksi PDI Perjuangan ini juga mengatakan, ada banyak masyarakat lokal yang mata pencahariannya beternak babi. "Kami berharap agar permasalahan seperti penyakit demam babi Afrika ini dapat segera ditangani. Atau dicari cara mengantisipasinya, agar tidak meluas," ujarnya.

Wakil rakyat DPRD Provinsi Kalteng dari dapil I Palangka Raya, Katingan dan  Gunung Mas ini menyampaikan, masyarakat yang memiliki usaha ternak babi tentunya juga berjuang untuk memenuhi kehidupannya sehari-hari. Sebab, hal tersebut juga merupakan bagian dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat. 

"Saya juga mengimbau kepada masyarakat yang memiliki hewan atau peternakan babi, agar ketika menemukan hal yang aneh atau hewan ternak yang tiba-tiba mati untuk segera melaporkannya ke dinas terkait. Ini agar dapat ditangani secepatanya," pungkasnya.

Baca Juga :  Mankoraya Audiensi dengan Ketua DPRD Kalteng

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Banyaknya babi yang mati akibat demam babi di Kalteng, menjadi sorotan kalangan DPRD Kalteng. Salah satunya datang dari Komisi II DPRD Kalteng Lohing Simon. Dirinya meminta kepada pemerintah untuk dapat menyikapi serius demam babi yang terjadi beberapa waktu terakhir di Kalteng ini.

Ketua Komisi II membidangi sumber daya alam (SDA) salah satunya sektor peternakan DPRD Kalteng, Lohing Simon menyampaikan bahwa dewan sangat mendorong dinas terkait untuk segera menyikapi serius temuan demam babi Afrika. Pasalnya banyak babi yang mendadak mati di Kalteng, dan itu diduga karena demam babi Afrika atau African Swine Fever (ASF).

"Demam Babi yang menyerang, membuat  hewan ternak banyak yang mati. Hal ini harus menjadi perhatian dari kita semua. Mengingat penyakit ini menyerang hewan ternak milik masyarakat dan jika tidak segera ditanggulangi tentunya akan menimbulkan masalah di kemudian hari,"ucapnya, kemarin (26/10).

Baca Juga :  Pers DPRD Kalsel Kaji Banding ke DPRD Kalteng

Legislator Fraksi PDI Perjuangan ini juga mengatakan, ada banyak masyarakat lokal yang mata pencahariannya beternak babi. "Kami berharap agar permasalahan seperti penyakit demam babi Afrika ini dapat segera ditangani. Atau dicari cara mengantisipasinya, agar tidak meluas," ujarnya.

Wakil rakyat DPRD Provinsi Kalteng dari dapil I Palangka Raya, Katingan dan  Gunung Mas ini menyampaikan, masyarakat yang memiliki usaha ternak babi tentunya juga berjuang untuk memenuhi kehidupannya sehari-hari. Sebab, hal tersebut juga merupakan bagian dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat. 

"Saya juga mengimbau kepada masyarakat yang memiliki hewan atau peternakan babi, agar ketika menemukan hal yang aneh atau hewan ternak yang tiba-tiba mati untuk segera melaporkannya ke dinas terkait. Ini agar dapat ditangani secepatanya," pungkasnya.

Baca Juga :  Mankoraya Audiensi dengan Ketua DPRD Kalteng

Terpopuler

Artikel Terbaru