PALANGKA
RAYA, KALTENGPOS.CO
– Ketua Komisi I DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Yohannes Freddy Ering
meminta kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng, agar dapat mengurangi
tarif sewa asrama yang berada di luar Kalteng. Pasalnya, saat ini, banyak
mahasiswa yang mengeluh terkait tarif sewa yang memberatkan.
“Dulunya biaya sewa sekitar kurang lebih Rp.
450 ribu perbulan, itu dirasa cukup berat bagi Mahasiswa. Karena keperluan atau
uang mereka tidak hanya untuk bayar sewa tapi juga untuk keperluan hari-hari
dan biaya uang kuliah,†kata Freddy, Kamis (26/11).
Lebih lanjut Legislator dari Fraksi PDI
Perjuangan ini mengakui, jika biaya sewa atau restribusi tentunya masuk kedalam
Pendapatan Asli Daerah (PAD), yang nantinya kembali juga untuk biaya perawatan,
pemeliharaan dan perlengkapan asrama tersebut.
Di tengah Pandemi Covid-19 yang melanda saat
ini, perekonomian masyarakat belum sepenuhnya pulih. Sehingga kemampuan para
orang tua dalam membiayai anaknya, masih sangat terbatas.
“Setelah meninjau
langsung ke tempat asrama Mahasiswa, kami (DPRD Kalteng) sepakat akan
mengakomodir aspirasi atau keinginan mereka agar besaran retribusi asrama itu
hanya sekitar Rp. 150-250 ribu perbulannya. Jadi tidak ada lagi angka yang
paten atau harga mati, seperti sebelumnya yang mencapai kurang lebih Rp. 450
ribu,†pungkasnya.