30 C
Jakarta
Thursday, March 28, 2024

Optimalkan Pemberdayaan UMKM, akan Meningkatkan Ekonomi Masyarakat

PROKALTENG.CO – Ketua Komisi
II DPRD Kalteng Lohing Simon mendorong pemerintah provinsi, kabupaten dan kota
untuk mengoptimalkan pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Sebab,
optimalisasi UMKM akan meningkatkan ekonomi masyarakat setempat dan juga
mendukung pendapatan asli daerah (PAD).

“Usaha yang dikelola masyarakat harus di
bantu. Baik dengan modal usaha bunga ringan, bimbingan ataupun pelatihan
keterampilan,” kata Ketua Komisi II DPRD Kalteng Lohing, Kamis (25/2).

Politisi PDI Perjuangan Kalteng ini
mengatakan, dengan adanya bantuan dari pemerintah tentunya usaha masyarakat
bisa berkembang dan akan berdampak positif bagi perekonomian masyarakat.
“Kita perlu meningkatkan kesejahteraan agar lebih baik. Salah satunya
mendorong UMKM, dengan semakin maju UMKM, juga mampu menambah Pendapatan Asli
Daerah (PAD),” ucapnya.

Baca Juga :  Pemerintah Wajib Jaga Sektor Pertanian Dari Dampak Covid-19

Dia memastikan, Komisi II konsisten mendukung
bahkan mendorong agar pemerintah bisa mengoptimalkan pemberdayaan UMKM di
Kalteng. Saat ini Kalteng masih memiliki banyak potensi dari segi pengembangan
produk khas daerah yang sangat tinggi dan hasil sumber daya alam yang juga
melimpah.

“Contoh saat melaksanakan kunjungan
kerja ke Kabupaten Katingan, cukup banyak potensi yang dapat di pengembangan,
utamanya produk khas daerah setempat. Produk lokal tersebut meliputi kerajinan
produk olahan berbahan rotan, baik kerajinan tangan berupa tas, tikar dan
lain-lain, termasuk produk makanan ringan khas daerah seperti,dodol durian,
aneka manisan berbahan buah lokal, dan keripik pisang.

“Pemerintah lintas daerah melalui
instansi terkait perlu  berkoordinasi dan melakukan sinkronisasi program
pemberdayaan masyarakat. Agar potensi tersebut bisa tergali secara optimal,”
ujarnya.

Baca Juga :  Toleransi Jangan Hanya Slogan

Lohing juga menyampaikan bahwa tingkat
penjualan produk UMKM akibat pandemi Covid-19 sangat berdampak luar biasa.
Karena itu, sektor tersebut juga harus menjadi perhatian bersama dan Komisi II
meminta agar stakeholder terkait yaitu pemerintah, melakukan terobosan strategi
pemasaran.

“Masyarakat
harus di bimbing,  dilatih dan diberi pemahaman agar mereka juga terbiasa
untuk memasarkan produknya dengan memanfaatkan sistem E – Commerce atau
penjualan secara daring. Tentunya masih banyak yang belum bisa, maka perlu juga
adanya bimbingan dan pelatihan agar penjualan produk olahan masyarakat lebih
luas dan praktis,” pungkas.

PROKALTENG.CO – Ketua Komisi
II DPRD Kalteng Lohing Simon mendorong pemerintah provinsi, kabupaten dan kota
untuk mengoptimalkan pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Sebab,
optimalisasi UMKM akan meningkatkan ekonomi masyarakat setempat dan juga
mendukung pendapatan asli daerah (PAD).

“Usaha yang dikelola masyarakat harus di
bantu. Baik dengan modal usaha bunga ringan, bimbingan ataupun pelatihan
keterampilan,” kata Ketua Komisi II DPRD Kalteng Lohing, Kamis (25/2).

Politisi PDI Perjuangan Kalteng ini
mengatakan, dengan adanya bantuan dari pemerintah tentunya usaha masyarakat
bisa berkembang dan akan berdampak positif bagi perekonomian masyarakat.
“Kita perlu meningkatkan kesejahteraan agar lebih baik. Salah satunya
mendorong UMKM, dengan semakin maju UMKM, juga mampu menambah Pendapatan Asli
Daerah (PAD),” ucapnya.

Baca Juga :  Pemerintah Wajib Jaga Sektor Pertanian Dari Dampak Covid-19

Dia memastikan, Komisi II konsisten mendukung
bahkan mendorong agar pemerintah bisa mengoptimalkan pemberdayaan UMKM di
Kalteng. Saat ini Kalteng masih memiliki banyak potensi dari segi pengembangan
produk khas daerah yang sangat tinggi dan hasil sumber daya alam yang juga
melimpah.

“Contoh saat melaksanakan kunjungan
kerja ke Kabupaten Katingan, cukup banyak potensi yang dapat di pengembangan,
utamanya produk khas daerah setempat. Produk lokal tersebut meliputi kerajinan
produk olahan berbahan rotan, baik kerajinan tangan berupa tas, tikar dan
lain-lain, termasuk produk makanan ringan khas daerah seperti,dodol durian,
aneka manisan berbahan buah lokal, dan keripik pisang.

“Pemerintah lintas daerah melalui
instansi terkait perlu  berkoordinasi dan melakukan sinkronisasi program
pemberdayaan masyarakat. Agar potensi tersebut bisa tergali secara optimal,”
ujarnya.

Baca Juga :  Toleransi Jangan Hanya Slogan

Lohing juga menyampaikan bahwa tingkat
penjualan produk UMKM akibat pandemi Covid-19 sangat berdampak luar biasa.
Karena itu, sektor tersebut juga harus menjadi perhatian bersama dan Komisi II
meminta agar stakeholder terkait yaitu pemerintah, melakukan terobosan strategi
pemasaran.

“Masyarakat
harus di bimbing,  dilatih dan diberi pemahaman agar mereka juga terbiasa
untuk memasarkan produknya dengan memanfaatkan sistem E – Commerce atau
penjualan secara daring. Tentunya masih banyak yang belum bisa, maka perlu juga
adanya bimbingan dan pelatihan agar penjualan produk olahan masyarakat lebih
luas dan praktis,” pungkas.

Terpopuler

Artikel Terbaru