26.6 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Optimistis Karhutla Tahun Ini Dapat Diatasi

PALANGKA RAYA-Badan
Meterorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan musim kemarau di
Kalteng pada tahun ini tidak seperti yang terjadi di Tahun 2015 lalu. Meski
demikian pemerintah tetap dalam status siaga dalam memperkuat upaya pencegahan
karhutla memasuki tahapan musim kemarau.

Wakil Ketua DPRD
Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Abdul Razak mengaku optimistis pemerintah
provinsi, kabupaten dan kota mampu mencegah kebakaran hutan dan lahan
(Karhutla) di musim kemarau tahun ini, dengan persiapan yang sudah pemerintah
siapkan jauh-jauh hari.

“Prediksi BMKG
Tahun 2020 ini kemarau memang diperkirakan tidak terlalu kering seperti pada
tahun lalu, meski demikian upaya pecegahan harus tetap diperkuat. Ya, tentu
saya optimistis pemerintah mampu mengatasi itu semua,” ujar Razak kepada awak
media belum lama ini.

Baca Juga :  Dewan Minta Instansi Teknik Cek Lokasi Rawan Kecelakaan

Mantan Bupati
Kotawaringin Barat ini juga mengakui, jika saat ini pemerintah telah menyiapkan
anggaran untuk berbagai upaya penanganan karhutla. Meski anggaran di daerah
juga sudah cukup terkuras untuk penanganan Covid-19, termasuk pula untuk
persiapan Pilkada 2020. Meski demikian, dipastikan anggaran untuk penanganan
bencana karhutla sudah sangat mencukupi.

Dia juga
mengungkapkan, pemerintah bersama jajaran terkaitnya sudah melakukan pembahasan
mengenai upaya pencegahan karhutla sejak awal tahun kemarin. Sehingga
dipastikan pemerintah sudah punya gambaran dan skema terkait nantinya saat di
lapangan.

“Terkait
kesiapan anggaran, pastinya sudah dibahas dan di koordinasikan dengan
pemerintah. Tidak hanya provinsi, namun kabupaten dan kota, dimana saat
memasuki tahapan musim kemarau selalu terjadi karhutla di daerahnya, dapat
dipastikan juga telah menyiapkan anggaran,” ucapnya.

Baca Juga :  DPRD: Segera Perbaiki Jalan Muara Teweh–Puruk Cahu yang Retak

Jika melihat
kejadian karhutla tahun lalu sambungnya, dapat dipastikan tidak semua wilayah
Kalteng rawan akan bencana tersebut. Sebab, hanya beberapa daerah saja yang
masuk kategori rawan karhutla, khususnya pada daerah gambut seperti Palangka
Raya, Kabupaten Kapuas, Pulang Pisau serta beberapa kabupaten lainnya.

“Memang sekarang
kita lihat pemerintah sibuk menangani Covid-19, tapi karhutla ini juga menjadi
perhatian serius. Disatu sisi juga, kontribusi masyarakat dalam membantu
pemerintah sangat diharapkan,” tutup politikus senior Partai Golkar tersebut.

PALANGKA RAYA-Badan
Meterorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan musim kemarau di
Kalteng pada tahun ini tidak seperti yang terjadi di Tahun 2015 lalu. Meski
demikian pemerintah tetap dalam status siaga dalam memperkuat upaya pencegahan
karhutla memasuki tahapan musim kemarau.

Wakil Ketua DPRD
Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Abdul Razak mengaku optimistis pemerintah
provinsi, kabupaten dan kota mampu mencegah kebakaran hutan dan lahan
(Karhutla) di musim kemarau tahun ini, dengan persiapan yang sudah pemerintah
siapkan jauh-jauh hari.

“Prediksi BMKG
Tahun 2020 ini kemarau memang diperkirakan tidak terlalu kering seperti pada
tahun lalu, meski demikian upaya pecegahan harus tetap diperkuat. Ya, tentu
saya optimistis pemerintah mampu mengatasi itu semua,” ujar Razak kepada awak
media belum lama ini.

Baca Juga :  Dewan Minta Instansi Teknik Cek Lokasi Rawan Kecelakaan

Mantan Bupati
Kotawaringin Barat ini juga mengakui, jika saat ini pemerintah telah menyiapkan
anggaran untuk berbagai upaya penanganan karhutla. Meski anggaran di daerah
juga sudah cukup terkuras untuk penanganan Covid-19, termasuk pula untuk
persiapan Pilkada 2020. Meski demikian, dipastikan anggaran untuk penanganan
bencana karhutla sudah sangat mencukupi.

Dia juga
mengungkapkan, pemerintah bersama jajaran terkaitnya sudah melakukan pembahasan
mengenai upaya pencegahan karhutla sejak awal tahun kemarin. Sehingga
dipastikan pemerintah sudah punya gambaran dan skema terkait nantinya saat di
lapangan.

“Terkait
kesiapan anggaran, pastinya sudah dibahas dan di koordinasikan dengan
pemerintah. Tidak hanya provinsi, namun kabupaten dan kota, dimana saat
memasuki tahapan musim kemarau selalu terjadi karhutla di daerahnya, dapat
dipastikan juga telah menyiapkan anggaran,” ucapnya.

Baca Juga :  DPRD: Segera Perbaiki Jalan Muara Teweh–Puruk Cahu yang Retak

Jika melihat
kejadian karhutla tahun lalu sambungnya, dapat dipastikan tidak semua wilayah
Kalteng rawan akan bencana tersebut. Sebab, hanya beberapa daerah saja yang
masuk kategori rawan karhutla, khususnya pada daerah gambut seperti Palangka
Raya, Kabupaten Kapuas, Pulang Pisau serta beberapa kabupaten lainnya.

“Memang sekarang
kita lihat pemerintah sibuk menangani Covid-19, tapi karhutla ini juga menjadi
perhatian serius. Disatu sisi juga, kontribusi masyarakat dalam membantu
pemerintah sangat diharapkan,” tutup politikus senior Partai Golkar tersebut.

Terpopuler

Artikel Terbaru