26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Jangan Lengah dengan Karhutla

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Wakil Ketua I DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) H Abdul Razak mengingatkan kepada semua pihak agar tetap waspada terhadap ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Menurut Razak, meski akhir-akhir ini masih turun hujan, tingkat kerawanan karhutla tidak boleh dianggap sepele. Seperti yang terjadi di sejumlah wilayah Kalteng beberapa pekan terakhir. Terdapat beberapa titik api. Untungnya bisa dikendalikan dengan cepat oleh para petugas dan masyarakat.

“Saya minta jangan lengah dan tetap waspada. Meskipun sering hujan tingkat kerawanan Karhutla tetap ada. Seperti di laporkan BMKG, puncak musim kemarau akan terjadi di akhir bulan Juli 2021 ini,” kata Razak, Rabu (21/7).

Wakil rakyat asal daerah pemilihan (dapil) III Kalteng meliputi Kabupaten Kobar, Lamandau dan Sukamara ini yakin, pemerintah telah mempersiapkan dengan matang dan detail jauh hari sebelumnya. Sehingga dia optimistis dapat menanganinya.

Baca Juga :  Dewan Bakal Panggil Perusahaan Tak Melaksanakan CSR dan Plasma

“Koordinasi semua pihak juga harus intens dan dimaksimalkan. Jika mendapat informasi kebakaran hutan ataupun lahan, harus segera dilaporkan dan ditindaklanjuti, sehingga api tidak membesar dan merambat ke daerah lainnya,” kata politikus senior Partai Golongan Karya (Golkar) Kalteng tersebut.

Razak juga meminta agar pemerintah dapat menggencarkan sosialisasi tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan kepada masyarakat. Baik itu bercocok tanam maupun keperluan lainnya.

“Karena, jika kedapatan, siapa pun yang melakukan pembakaran hutan ataupun lahan hingga berakibat merugikan orang lain, akan diberi sanksi dan tindakan tegas,” ujarnya.

Razak berharap masyarakat dapat bekerja sama dengan pemerintah dalam menangani karhutla. Sehingga ancaman karhutla dapat diminimalisir sedini mungkin.

Baca Juga :  DPRD Kalteng Ajak Masyarakat Jaga Kelestarian Batik Khas Dayak

“Dan yang terpenting, masyarakat harus menanamkan kesadaran agar tidak melakukan pembakaran lahan maupun hutan,” pungkasnya.

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Wakil Ketua I DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) H Abdul Razak mengingatkan kepada semua pihak agar tetap waspada terhadap ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Menurut Razak, meski akhir-akhir ini masih turun hujan, tingkat kerawanan karhutla tidak boleh dianggap sepele. Seperti yang terjadi di sejumlah wilayah Kalteng beberapa pekan terakhir. Terdapat beberapa titik api. Untungnya bisa dikendalikan dengan cepat oleh para petugas dan masyarakat.

“Saya minta jangan lengah dan tetap waspada. Meskipun sering hujan tingkat kerawanan Karhutla tetap ada. Seperti di laporkan BMKG, puncak musim kemarau akan terjadi di akhir bulan Juli 2021 ini,” kata Razak, Rabu (21/7).

Wakil rakyat asal daerah pemilihan (dapil) III Kalteng meliputi Kabupaten Kobar, Lamandau dan Sukamara ini yakin, pemerintah telah mempersiapkan dengan matang dan detail jauh hari sebelumnya. Sehingga dia optimistis dapat menanganinya.

Baca Juga :  Dewan Bakal Panggil Perusahaan Tak Melaksanakan CSR dan Plasma

“Koordinasi semua pihak juga harus intens dan dimaksimalkan. Jika mendapat informasi kebakaran hutan ataupun lahan, harus segera dilaporkan dan ditindaklanjuti, sehingga api tidak membesar dan merambat ke daerah lainnya,” kata politikus senior Partai Golongan Karya (Golkar) Kalteng tersebut.

Razak juga meminta agar pemerintah dapat menggencarkan sosialisasi tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan kepada masyarakat. Baik itu bercocok tanam maupun keperluan lainnya.

“Karena, jika kedapatan, siapa pun yang melakukan pembakaran hutan ataupun lahan hingga berakibat merugikan orang lain, akan diberi sanksi dan tindakan tegas,” ujarnya.

Razak berharap masyarakat dapat bekerja sama dengan pemerintah dalam menangani karhutla. Sehingga ancaman karhutla dapat diminimalisir sedini mungkin.

Baca Juga :  DPRD Kalteng Ajak Masyarakat Jaga Kelestarian Batik Khas Dayak

“Dan yang terpenting, masyarakat harus menanamkan kesadaran agar tidak melakukan pembakaran lahan maupun hutan,” pungkasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru