30.8 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

DPRD Kalteng Ajak Masyarakat Jaga Kelestarian Batik Khas Dayak

PALANGKA RAYA-Batik merupakan kerajinan yang memiliki nilai seni
tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya di Indonesia sejak lama. Seiring
perkembangan zaman, batik ikut berkembang menjadi kesenian yang hampir ada
diseluruh wilayah Indonesia, salah satunya di Kalteng.

Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalteng
Faridawaty D Atjeh meminta, kepada masyarakat Kalteng untuk tetap terus
mempertahankan kelestarian batik khas Dayak sebagai salah satu warisan budaya
yang ditinggalkan oleh generasi terdahulu.

“Sebagai generasi penerus bangsa
wajib untuk menjaga dan melestarikan kebudayaan yang dimiliki bangsa salah
satunya batik. Agar kebudayaan seni batik tidak punah termakan zaman meskipun
di era globalisasi seperti saat ini,” jelas Faridawaty kepada Kalteng Pos,
kemarin.

Baca Juga :  Tunjang Food Estate, Pelabuhan Bahaur Dinilai Perlu Pembenahan

Ketua DPW Nasdem Kalteng ini mengatakan,
pelestarian juga diperlukan agar kesenian batik tidak bisa diklaim oleh bangsa
lain. Setelah sempat kesenian batik diklaim oleh negara lain, kini antusias
masyarakat sangat besar untuk menjaga dan melestarikannya.

Menurutnya, banyak cara yang
dapat dilakukan sebagai upaya dalam melestarikan batik, diantaranya yaitu
dengan mengubah paradigma masyarakat jika batik tidak hanya cocok untuk
kelompok tua, dan hanya digunakan pada acara formal saja. “Namun dengan memilih
model yang santai kalangan muda juga tetap cocok saat mengenakannya di acara
non formal,” ucap Faridawaty.

Wakil Rakyat dari Dapil I
meliputi, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Katingan dan Kota Palangka Raya
tersebut menambahkan, generasi muda perlu dilibatkan dalam proses
produksi.  Memberi kesan bangga
tersendiri bagi mereka mampu membuat batik, sehingga meningkatkan rasa cinta
mereka kepada kesenian tumbuh dengan sendirinya.

Baca Juga :  Mutu Karet Kalteng Perlu Ditingkatkan

“Namun, peran pemerintah juga
sangat dibutuhkan guna mendorong pelaku bisnis yang bergerak pada industri
batik di Kalteng. Sehingga para pengrajin batik dapat memasarkan produknya guna
mendapatkan konsumen yang lebih luas cakupannya,” tutup Faridawaty. (pra/ari/nto)

PALANGKA RAYA-Batik merupakan kerajinan yang memiliki nilai seni
tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya di Indonesia sejak lama. Seiring
perkembangan zaman, batik ikut berkembang menjadi kesenian yang hampir ada
diseluruh wilayah Indonesia, salah satunya di Kalteng.

Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalteng
Faridawaty D Atjeh meminta, kepada masyarakat Kalteng untuk tetap terus
mempertahankan kelestarian batik khas Dayak sebagai salah satu warisan budaya
yang ditinggalkan oleh generasi terdahulu.

“Sebagai generasi penerus bangsa
wajib untuk menjaga dan melestarikan kebudayaan yang dimiliki bangsa salah
satunya batik. Agar kebudayaan seni batik tidak punah termakan zaman meskipun
di era globalisasi seperti saat ini,” jelas Faridawaty kepada Kalteng Pos,
kemarin.

Baca Juga :  Tunjang Food Estate, Pelabuhan Bahaur Dinilai Perlu Pembenahan

Ketua DPW Nasdem Kalteng ini mengatakan,
pelestarian juga diperlukan agar kesenian batik tidak bisa diklaim oleh bangsa
lain. Setelah sempat kesenian batik diklaim oleh negara lain, kini antusias
masyarakat sangat besar untuk menjaga dan melestarikannya.

Menurutnya, banyak cara yang
dapat dilakukan sebagai upaya dalam melestarikan batik, diantaranya yaitu
dengan mengubah paradigma masyarakat jika batik tidak hanya cocok untuk
kelompok tua, dan hanya digunakan pada acara formal saja. “Namun dengan memilih
model yang santai kalangan muda juga tetap cocok saat mengenakannya di acara
non formal,” ucap Faridawaty.

Wakil Rakyat dari Dapil I
meliputi, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Katingan dan Kota Palangka Raya
tersebut menambahkan, generasi muda perlu dilibatkan dalam proses
produksi.  Memberi kesan bangga
tersendiri bagi mereka mampu membuat batik, sehingga meningkatkan rasa cinta
mereka kepada kesenian tumbuh dengan sendirinya.

Baca Juga :  Mutu Karet Kalteng Perlu Ditingkatkan

“Namun, peran pemerintah juga
sangat dibutuhkan guna mendorong pelaku bisnis yang bergerak pada industri
batik di Kalteng. Sehingga para pengrajin batik dapat memasarkan produknya guna
mendapatkan konsumen yang lebih luas cakupannya,” tutup Faridawaty. (pra/ari/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru