27.6 C
Jakarta
Monday, April 21, 2025

Legislator: Pencegahan Covid-19, Wajib Perlukan Kesadaran Masyarakat

PALANGKA RAYA-Dengan
meningkatnya  status orang terinfeksi Covid-19
di Provinsi Kalteng mulai dari Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam
Pengawasan (PDP) ditambah pasien positif membuat hal tersebut mendapat
perhatian dari banyak pihak, salah satunya Anggota Komisi II DPRD Kalteng yang
membidangi SDA Natalia.

Menurutnya,
masyarakat harus lebih disiplin dalam menjalankan kebijakan pemerintah untuk
mengurangi aktivitas di luar rumah atau social dan physical distancing. Apabila
ada hal yang mendesak hingga harus bepergian dan beraktifitas di luar hendaklah
menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti masker.

“Hal tersebut
guna meminimalisir penyebaran virus yang dapat menular melalui udara kemudian
masuk menyerang pada saluran pernafasan, untuk itu masyarakat sangat dianjurkan
untuk menggunakan ADP seperti masker sebagai pengaman utama,” jelas Natalia,
Minggu (19/4).

Baca Juga :  Meningkatnya Aksi Kriminalitas, Harus jadi Perhatian Bersama

Politisi
perempuan dari Partai Hanura ini mengatakan, karena keberhasilan dalam memutus
mata rantai virus diperlukan kerjasama dan kedisiplinan dari semua pihak. Tidak
cukup apabila hanya mengandalkan pemerintah, masyarakat harus membantu dengan
cara mematuhi arahan serta imbauan dari pemerintah.

“Pentingnya
masyarakat mematuhi aturan tersebut dikarenakan tingkat mobilitas penduduk yang
tinggi antar suatu daerah atau wilayah, akan mempercepat masuknya penularan
virus, maka dari itu masyarakat harus lebih disiplin menyikapi kebijakan
tersebut,” tutur.

Selain itu, Natalia
meminta, kepada masyarakat yang akan memasuki wilayah Kalteng agar segera
melakukan pemeriksaan diri ke puskesmas ataupun rumah sakit guna memastikan
kesehatannya, baru setelahnya melakukan isolasi diri secara mandiri selama 14
hari. Karena tidak menutup kemungkinan masyarakat memiliki riwayat perjalanan
kesuatu daerah yang pernah terpapar Covid-19 di wilayah tersebut.

Baca Juga :  Komisi III Pelajari Pengembangan Pariwisata di Kota Baru

“Karena kita
tidak mengetahui siapa yang membawa virus ini masuk, hal ini guna menjaga
keselamatan kita bersama dalam memutus mata rantai Covid-19,” pungkasnya.

PALANGKA RAYA-Dengan
meningkatnya  status orang terinfeksi Covid-19
di Provinsi Kalteng mulai dari Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam
Pengawasan (PDP) ditambah pasien positif membuat hal tersebut mendapat
perhatian dari banyak pihak, salah satunya Anggota Komisi II DPRD Kalteng yang
membidangi SDA Natalia.

Menurutnya,
masyarakat harus lebih disiplin dalam menjalankan kebijakan pemerintah untuk
mengurangi aktivitas di luar rumah atau social dan physical distancing. Apabila
ada hal yang mendesak hingga harus bepergian dan beraktifitas di luar hendaklah
menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti masker.

“Hal tersebut
guna meminimalisir penyebaran virus yang dapat menular melalui udara kemudian
masuk menyerang pada saluran pernafasan, untuk itu masyarakat sangat dianjurkan
untuk menggunakan ADP seperti masker sebagai pengaman utama,” jelas Natalia,
Minggu (19/4).

Baca Juga :  Meningkatnya Aksi Kriminalitas, Harus jadi Perhatian Bersama

Politisi
perempuan dari Partai Hanura ini mengatakan, karena keberhasilan dalam memutus
mata rantai virus diperlukan kerjasama dan kedisiplinan dari semua pihak. Tidak
cukup apabila hanya mengandalkan pemerintah, masyarakat harus membantu dengan
cara mematuhi arahan serta imbauan dari pemerintah.

“Pentingnya
masyarakat mematuhi aturan tersebut dikarenakan tingkat mobilitas penduduk yang
tinggi antar suatu daerah atau wilayah, akan mempercepat masuknya penularan
virus, maka dari itu masyarakat harus lebih disiplin menyikapi kebijakan
tersebut,” tutur.

Selain itu, Natalia
meminta, kepada masyarakat yang akan memasuki wilayah Kalteng agar segera
melakukan pemeriksaan diri ke puskesmas ataupun rumah sakit guna memastikan
kesehatannya, baru setelahnya melakukan isolasi diri secara mandiri selama 14
hari. Karena tidak menutup kemungkinan masyarakat memiliki riwayat perjalanan
kesuatu daerah yang pernah terpapar Covid-19 di wilayah tersebut.

Baca Juga :  Komisi III Pelajari Pengembangan Pariwisata di Kota Baru

“Karena kita
tidak mengetahui siapa yang membawa virus ini masuk, hal ini guna menjaga
keselamatan kita bersama dalam memutus mata rantai Covid-19,” pungkasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru