PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Keberadaan perpustakaan dinilai kalangan Komisi III DPRD Kalteng sangat penting dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Karena keberadaan buku sebagai jendela dunia, tentunya menjadi sebagai salah satu modal dalam membangun pengetahuan yang luas.
Komisi III DPRD Kalteng mendorong agar perpustakaan daerah dapat memberikan layanan yang maksimal, tentunya dengan beberapa catatan. Ketua Komisi III DPRD Kalteng Duwel Rawing mengatakan, semua harus tetap menekankan agar di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, penerapan protokol kesehatan (prokes) menjadi yang utama.
"Kita berharap perpustakaan yang berada di zona hijau dan kuning dapat menerapkan layanan tatap muka, tetapi secara terbatas. Karena perpustakaan ini penting bagi pelajar dan mahasiswa untuk belajar yang saat ini dilakukan secara daring," ucap Duwel, Senin (12/7).
Menurutnya, tentu semuanya dengan memperhatikan wilayah sesuai dengan zona penyebaran Covid-19. Harapannya jangan sampai terjadi kluster baru. Selain itu, prokes yang diterapkan perpusataan berupa pengukuran suhu, penggunaan masker penggunaan hand sentizer, tempat cuci tangan, pembatasan jarak, pengurangan kapasitas pengunjung, serta penyemprotan rutin disinfektan.
"Strategi lain yang dapat dilakukan oleh pihak perpustakaan sesuai dengan zona wilayahnya yakni non tatap muka atau secara virtual. Hal tersebut mencakup perpustakaan berbasis online dengan mempersiapkan koleksi digital, dan tentunya harus memiliki sumber daya pendukung seperti jaringan/wifi dan tenaga teknisinya," pungkasnya.
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Keberadaan perpustakaan dinilai kalangan Komisi III DPRD Kalteng sangat penting dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Karena keberadaan buku sebagai jendela dunia, tentunya menjadi sebagai salah satu modal dalam membangun pengetahuan yang luas.
Komisi III DPRD Kalteng mendorong agar perpustakaan daerah dapat memberikan layanan yang maksimal, tentunya dengan beberapa catatan. Ketua Komisi III DPRD Kalteng Duwel Rawing mengatakan, semua harus tetap menekankan agar di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, penerapan protokol kesehatan (prokes) menjadi yang utama.
"Kita berharap perpustakaan yang berada di zona hijau dan kuning dapat menerapkan layanan tatap muka, tetapi secara terbatas. Karena perpustakaan ini penting bagi pelajar dan mahasiswa untuk belajar yang saat ini dilakukan secara daring," ucap Duwel, Senin (12/7).
Menurutnya, tentu semuanya dengan memperhatikan wilayah sesuai dengan zona penyebaran Covid-19. Harapannya jangan sampai terjadi kluster baru. Selain itu, prokes yang diterapkan perpusataan berupa pengukuran suhu, penggunaan masker penggunaan hand sentizer, tempat cuci tangan, pembatasan jarak, pengurangan kapasitas pengunjung, serta penyemprotan rutin disinfektan.
"Strategi lain yang dapat dilakukan oleh pihak perpustakaan sesuai dengan zona wilayahnya yakni non tatap muka atau secara virtual. Hal tersebut mencakup perpustakaan berbasis online dengan mempersiapkan koleksi digital, dan tentunya harus memiliki sumber daya pendukung seperti jaringan/wifi dan tenaga teknisinya," pungkasnya.
