PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Aliansi Dayak Bersatu (ADB) menyampaikan aspirasi penolakan terhadap keberadaan Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya di Kalimantan Tengah melalui audiensi bersama DPRD Kalteng.
Langkah ini menyusul kekhawatiran masyarakat atas aktivitas ormas tersebut yang dinilai memicu ketegangan sosial.
Ketua DPRD Kalteng, Arton S. Dohong menegaskan bahwa pihaknya memiliki tanggung jawab moral dan konstitusional untuk menampung setiap masukan dari warga.
“Tadi kita melakukan audiensi, pertemuan dalam menyambut usulan dari Aliansi Dayak Bersatu. Itu adalah suatu kewajaran bagi lembaga (legislatif) untuk menerima aspirasi siapapun yang mau disampaikan dengan baik,” ujar Arton belum lama ini.
Ia menyatakan bahwa DPRD merupakan representasi seluruh masyarakat Kalteng dan akan merespons setiap isu yang berkaitan dengan kepentingan publik.
“Karena lembaga ini adalah lembaga yang milik masyarakat Kalteng,” lanjutnya.
Dalam pertemuan tersebut, ADB mengungkapkan keresahan atas kegiatan GRIB Jaya yang disebut-sebut berimbas pada terganggunya ketertiban, termasuk insiden penyegelan perusahaan di Barito Selatan yang menimbulkan kerugian bagi para pekerja. Arton memastikan DPRD akan menelaah secara mendalam isi dari keluhan tersebut.
“Kita nanti akan mempelajari, mencermati apa poin-poin yang sekiranya menjadi penyebab dari munculnya tuntutan itu,” tegasnya.
Arton juga menyoroti dampak ekonomi akibat kejadian tersebut yang membuat sebagian masyarakat kehilangan penghasilan.
“Beberapa orang mengungkapkan bahwa kejadian itu menyebabkan ada kerugian bagi masyarakat yang bekerja di beberapa perusahaan yang bermasalah kemarin. Sehingga masyarakat Kalimantan Tengah sempat kehilangan pendapatan atau penghasilan pada saat itu atau beberapa hari setelah itu,” paparnya.
Politikus PDIP itu berharap kejadian serupa tidak terulang. Ia mengajak seluruh elemen menjaga kondusivitas daerah.
“Itu persoalannya. Jangan sampai itu terjadi lagi, itu yang kita harapkan,” katanya.
Ia juga menyerukan agar semua organisasi kemasyarakatan turut menjaga tanggung jawab sosial dalam menciptakan ketentraman di Kalteng.
“Sebagai masyarakat Kalimantan Tengah, kita tetap menghimbau kepada siapapun, kita, lembaga apapun, organisasi apapun, tetap punya tugas dan tanggung jawab yang besar dalam rangka menjaga keamanan, ketertiban, ketentraman masyarakat di Kalimantan Tengah,” tutupnya. (hfz)