PALANGKA RAYA, PROKALTENGCO – Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) Siti Nafsiah, menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, perusahaan besar, dan masyarakat dalam upaya rehabilitasi daerah aliran sungai (DAS) di wilayah setempat.
Sekretaris Fraksi Golkar DPRD Kalteng ini mendorong langkah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng untuk meningkatkan partisipasi sektor swasta.
“Pertama, kita mendorong langkah-langkah yang dilakukan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah untuk mendorong partisipasi perusahaan-perusahaan besar swasta dalam kemitraan dengan masyarakat lokal,” ujarnya, baru-baru ini dilansir dari Kalteng Pos.
Nafsiah menjelaskan, kemitraan yang dibangun harus memberikan keuntungan bagi semua pihak, terutama masyarakat sekitar.
Menurutnya, investasi yang sehat adalah investasi yang mampu menyejahterakan warga sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
Arah kebijakan Komisi II pun sejalan dengan kebutuhan memastikan keberlanjutan sumber daya alam di Kalteng.
“Ada rencana kami kemarin sudah rembuk, panggil aja nanti kata teman-teman. Nanti kami akan usahakan memanggil perusahaan,” katanya.
Sebagai tindak lanjut, DPRD Kalteng juga menyiapkan surat resmi terkait persoalan ini, terutama untuk perusahaan tambang yang dinilai memiliki tanggung jawab besar dalam pemulihan lingkungan.
“Kami juga bikin surat berkenaan dengan ini, terkait pertambangan. Ini sudah mau kami panggil beberapa perusahaan terkait rehab DAS di beberapa wilayah,” jelasnya.
Siti Nafsiah menambahkan, Kalteng memiliki dua DAS besar—DAS Barito dan DAS Kahayan—yang membutuhkan perhatian khusus dari seluruh pemangku kepentingan.
Komisi II juga ingin memperoleh data lengkap mengenai perusahaan yang telah menjalankan rehabilitasi, yang belum, serta hambatan yang menyebabkan kewajiban tersebut belum terealisasi.
“Ini belum ditekan ketua, tapi saya sudah minta Komisi II agar BPDAS Barito dan Kahayan bisa diundang untuk dimintai data itu,” tutupnya. (*afa/ans)


