PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Menjelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kabupaten Barito Utara, Anggota DPRD Kalimantan Tengah Yohanes Freddy Ering menyerukan pentingnya menjaga integritas demokrasi. Ia menekankan bahwa pelaksanaan PSU harus bebas dari praktik kecurangan guna mengembalikan kepercayaan publik terhadap sistem pemilu.
Politikus PDIP itu menegaskan, PSU tidak boleh menjadi sekadar agenda formalitas, melainkan momentum perbaikan menyeluruh. Ia meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) bertindak profesional serta menjunjung tinggi independensi.
“Semua pihak harus dapat memastikan bahwa PSU di Barito Utara terlaksana dengan baik, bersih, transparan, dan bebas dari politik uang,” katanya, baru-baru ini.
Ia mengingatkan, tindakan pelanggaran seperti politik uang, isu SARA, penyebaran hoaks, hingga intimidasi terhadap pemilih harus dicegah demi menjaga marwah demokrasi
“Kejujuran dan keterbukaan dalam pelaksanaan PSU akan sangat menentukan kualitas hasil yang diterima masyarakat,” tambahnya.
Freddy juga mengimbau masyarakat agar terlibat aktif dalam pengawasan. Ia menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap provokasi yang bisa memecah belah.
“Pilihlah calon pemimpin berdasarkan hati nurani, bukan karena tekanan atau iming-iming materi. Masyarakat harus berani menolak segala bentuk politik uang dari pasangan calon manapun,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa suksesnya PSU bukan semata tugas penyelenggara, tetapi membutuhkan sinergi semua elemen, termasuk peserta pemilu, tokoh adat dan agama, serta aparat keamanan.
“Kolaborasi dan komitmen bersama menjadi kunci utama agar hasil PSU benar-benar mencerminkan aspirasi rakyat Barito Utara secara utuh,” pungkasnya. (hfz)