PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Ketua DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Arton S. Dohong, optimistis bahwa Gubernur Agustiar Sabran akan menaruh perhatian penuh terhadap perbaikan ruas jalan Palangka Raya-Gunung Mas. Jalur ini merupakan akses utama bagi mobilitas masyarakat sekaligus urat nadi perekonomian di wilayah tersebut.
Arton menegaskan, kondisi jalan yang rusak parah serta tingginya aktivitas angkutan barang menjadikan perbaikan infrastruktur ini sebagai kebutuhan mendesak. Terlebih, perbaikan ruas tersebut telah masuk dalam program prioritas 100 hari kerja Gubernur Agustiar Sabran.
“Itu jalan yang sangat vital, satu-satunya akses menuju Gunung Mas hingga Murung Raya. Pemerintah harus memberi perhatian khusus agar segera diperbaiki,” ujar Arton, Rabu (5/3).
Sebagai legislator dari Daerah Pemilihan (Dapil) 1 Kalteng yang meliputi Kabupaten Gunung Mas, Katingan, dan Kota Palangka Raya, Arton menilai kelancaran transportasi di jalur tersebut akan berdampak besar bagi pertumbuhan ekonomi. Jika tidak segera ditangani, hambatan terhadap distribusi barang dan jasa tak bisa dihindari.
“Saya percaya dengan komitmen gubernur. Kita bisa lihat sendiri, jalan ini rusak dan penuh dengan angkutan CPO, PBS, serta perusahaan tambang dan kayu,” lanjutnya.
Ketua DPD PDI-P Kalteng ini juga menegaskan bahwa perbaikan jalan berada di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi Kalteng, bukan pemerintah kabupaten. Oleh karena itu, ia berharap pembangunan infrastruktur ini benar-benar menjadi prioritas utama.
“Kita harapkan ini betul-betul menjadi perhatian serius karena jalan tersebut merupakan tanggung jawab pemerintah provinsi,” tegasnya.
Mengenai anggaran perbaikan, Arton menyebutkan bahwa DPRD akan menyesuaikan dengan kebutuhan yang ada. Namun, hingga kini, pihaknya masih menunggu koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk memastikan apakah ada pemangkasan atau pengurangan anggaran pada proyek tersebut.
“Pemerintah dan DPRD sudah mengalokasikan anggaran ratusan miliar untuk ruas jalan ini. Kami masih menunggu kejelasan dari Dinas PU terkait kemungkinan perubahan anggaran,” pungkasnya. (hfz)