Site icon Prokalteng

Manfaatkan Pekarangan, Bercocok Tanam dan Membuat Tambak Ikan yang Men

manfaatkan-pekarangan-bercocok-tanam-dan-membuat-tambak-ikan-yang-men

Wakil Rakyat Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng)
Jainudin Karim, memiliki cara yang menghasilkan mengatasi kejenuhan selama
pandemi. Anggota DPRD Kalteng ini memanfaatkan pekarangan, berocok tanam dan
membuat tambak ikan untuk menghasilkan uang selama pandemi Covid-19. 


ARJONI, Palangka Raya


BERKEBUN dan
budidaya ikan, salah satu cara mengatasi kejenuhan selama masa pandemi Covid-19,
yang membatasi berbagai aktivitas sosial. Itu yang dilakukan Wakil Rakyat yang
bertugas di DPRD Provinsi Kalteng Jainudin Karim dalam mengatasi kejenuhan
selama pandemi.

Berkebun dan memelihara ikan atau budidaya ikan dimulai
Jainudin Karim sejak Januari 2020 lalu. Itu bertepatan dengan mulai
tersebarnya  informasi kasus Covid-19, karena 31 Desember 2019, Cina
mengumumkan secara resmi kasus baru tersebut.

Aktivitas berkebun dan memelihara ikan ala Anggota DPRD
Kalteng asal Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) ini, begitu efektif. Lahan
yang diperlukan tidak luas serta tidak harus keluar dari zona aman penularan
Covid-19. Iya, Jainudin memanfaatkan pekarangan rumah, terutama bagian belakang
untuk berkebun dan memelihara ikan.

“Berkebun menanam sayur-sayuran, memelihara ikan
mulai dilakukan pada masa awal pandemi yang membuat keresahan dan kekhawatiran.
Awalnya hanya iseng dan juga gagal, tetapi setelah kita terapkan sesuai teori
alhamdulillah mengasikan dan menghasilkan,” ucap Jainudin Karim
kepada Kaltengpos.co, Kamis (5/11).

Jainudin dalam berkebun menggunakan teknik hidroponik
rakit apung di atas kolam pemeliharaan ikan. Teknik ini dipilihnya untuk menghemat
ruang dan semua dapat dimanfaatkan dengan maksimal. 

Sukses dengan teknik tersebut, Jainudin menambah kerjaan
dalam mengusir kejenuhan. Dia memilih ternak Ayam Joper dan Itik Petelur
sebagai pekerjaan tambahan, dengan tujuan kotoran ternak tersebut diolah
sebagai pupuk sayuran. “Teknik ini tidak makan ruang dan hasilnya lumayan
disaat pandemi seperti ini. Dan paling tidak kita telah membantu pemerintah
dalam memperkuat ketahanan pangan,” ujar Jainudin.

Anggota Komisi II DPRD Kalteng yang membidangi perkebunan
ini mengakui, sebagai wakil rakyat ada rasa jenuh dengan pembatasan aktivitas
selama pandemi Covid-19. Salain aktivitas yang terganggu, berbagai kegiatan
juga dibatalkan dan bekerja dilakukan dari rumah.

“Dengan berkebun dan memelihara ikan ini setidaknya
dapat mengusir kejenuhan selama pandemi. Kemudian juga menghasilkan dan aman
dari Covid. Alhamdulillah saat ini, sudah ada kelonggaran melalui adaptasi
kebiasaan baru dengan menerapkan protokol kesehatan dan juga memperhatikan 4M
(memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari
kerumunan),” ungkapnya.

Sayur-sayuran yang ditanam Anggota DPRR Kalteng ini
bervariasi, mulai dari kangkung, sawi, pakcoy, dan seledri. Sementara ikan yang
dibudidayakan, seperti lele, bawal, dan patin. Sejak Januari 2020 hingga kini,
Jainudin sudah memiliki 20 kolam ikan dan di atasnya ditanam sayuran dengan
teknik hidroponik rakit apung. 

Menurut Jainudin, memang semua tidak langsung sukses,
banyak juga mengalami kendala. Tetapi saat pandemi seperti ini, harus berupaya
maksimal dan selalu coba serta berulang, akhirnya kendala bisa diatasi. Dia pun
mulai memahami teknik budidaya ikan, sayuran dan peternakan dengan enjoy tetapi
menghasilkan. 

“Motivasinya, pertama hobi, Kedua mengajak
masyarakat memanfaatkan keoakaran untuk berkebun dan budidaya ikan. Kita juga
sudah menawarkan kepada masyarakat agar dapat bermitra secara mandiri dengan
Ghozi Berkah Mandiri Farm and Hidroponik baik di budidaya perikanan, peternakan
dan pertanian sayuran. Ketiga pastinya mendapatkan hasil dan keuntungan.
Alhamdulillah keuntungan lebih dari cukup untuk bertahan selama masa
pandemi,” tutup Anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD Kalteng ini.(*) 

Exit mobile version