24.7 C
Jakarta
Sunday, July 7, 2024
spot_img

Pengajar Harus Aktif Membina Kemampuan Siswa dalam Berpikir Kritis

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO  – Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) Duwel Rawing mendorong kepada para pengajar, untuk aktif membina kemampuan siswa dalam berpikir kritis dan kreatif.

Ia menekankan pentingnya peningkatan keterampilan berpikir analitis, inovatif, serta kemampuan untuk menghadapi tantangan kompleks dalam mengantisipasi perkembangan masa depan.

“Dalam dunia yang terus berubah dan berkembang, keterampilan analitis, inovatif, dan kemampuan berpikir lateral menjadi modal utama yang perlu ditanamkan pada generasi muda. Melalui pendidikan yang mendorong kreativitas dan pemecahan masalah, kita membentuk individu yang siap menghadapi dunia yang semakin kompleks,” katanya, baru-baru ini.

Duwel menyebut, perlunya pengembangan kurikulum yang memperhatikan aspek berpikir kritis dan kreatif, pemberian ruang bagi ekspresi ide-ide inovatif, dan implementasi metode pembelajaran yang merangsang kreativitas siswa.

Baca Juga :  Wujudkan Generasi Cerdas Melalui Penguatan Pendidikan Berbasis Kompetensi

Dia juga mendorong kerjasama antarpengajar, integrasi teknologi dalam proses pembelajaran, serta promosi kolaborasi siswa dalam proyek-proyek kreatif sebagai sarana untuk mendukung pengembangan kemampuan berpikir kritis dan kreatif.

“Dengan fokus pada pembinaan kemampuan berpikir kritis dan kreatif, para pengajar berperan penting dalam mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi tantangan masa depan. Melalui penerapan strategi pembelajaran yang merangsang kreativitas, akses teknologi dalam proses belajar, dan promosi kolaborasi antar siswa dalam proyek-proyek kreatif, kita mencetak individu yang tangguh, inovatif, dan mampu memberikan kontribusi positif dalam masyarakat dan dunia,” jelasnya.

Selain itu, ia juga mendorong pentingnya dukungan pada program pengembangan keterampilan kreatif, peningkatan apresiasi terhadap seni dan inovasi, serta pemberian ruang bagi siswa untuk berekspresi secara kreatif.

Baca Juga :  Peningkatan Kualitas SDM di Kalteng Harus Merata

Duwel yakin bahwa melalui pendidikan yang mendorong berpikir kritis dan kreatif, Kalteng akan memiliki generasi muda yang kreatif, adaptif, dan siap menjadi agen perubahan yang inovatif.

“Dengan sinergi antara pendidik, siswa, dan stakeholder terkait, kita dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang merangsang berpikir kritis dan kreatif. Melalui dukungan pada program pengembangan keterampilan kreatif, apresiasi terhadap seni dan inovasi, serta memberikan ruang bagi ekspresi kreatif siswa, kita membentuk generasi muda yang kreatif, adaptif, dan siap menjadi inovator dalam masyarakat dan dunia,” pungkasnya. (hfz)

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO  – Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) Duwel Rawing mendorong kepada para pengajar, untuk aktif membina kemampuan siswa dalam berpikir kritis dan kreatif.

Ia menekankan pentingnya peningkatan keterampilan berpikir analitis, inovatif, serta kemampuan untuk menghadapi tantangan kompleks dalam mengantisipasi perkembangan masa depan.

“Dalam dunia yang terus berubah dan berkembang, keterampilan analitis, inovatif, dan kemampuan berpikir lateral menjadi modal utama yang perlu ditanamkan pada generasi muda. Melalui pendidikan yang mendorong kreativitas dan pemecahan masalah, kita membentuk individu yang siap menghadapi dunia yang semakin kompleks,” katanya, baru-baru ini.

Duwel menyebut, perlunya pengembangan kurikulum yang memperhatikan aspek berpikir kritis dan kreatif, pemberian ruang bagi ekspresi ide-ide inovatif, dan implementasi metode pembelajaran yang merangsang kreativitas siswa.

Baca Juga :  Wujudkan Generasi Cerdas Melalui Penguatan Pendidikan Berbasis Kompetensi

Dia juga mendorong kerjasama antarpengajar, integrasi teknologi dalam proses pembelajaran, serta promosi kolaborasi siswa dalam proyek-proyek kreatif sebagai sarana untuk mendukung pengembangan kemampuan berpikir kritis dan kreatif.

“Dengan fokus pada pembinaan kemampuan berpikir kritis dan kreatif, para pengajar berperan penting dalam mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi tantangan masa depan. Melalui penerapan strategi pembelajaran yang merangsang kreativitas, akses teknologi dalam proses belajar, dan promosi kolaborasi antar siswa dalam proyek-proyek kreatif, kita mencetak individu yang tangguh, inovatif, dan mampu memberikan kontribusi positif dalam masyarakat dan dunia,” jelasnya.

Selain itu, ia juga mendorong pentingnya dukungan pada program pengembangan keterampilan kreatif, peningkatan apresiasi terhadap seni dan inovasi, serta pemberian ruang bagi siswa untuk berekspresi secara kreatif.

Baca Juga :  Peningkatan Kualitas SDM di Kalteng Harus Merata

Duwel yakin bahwa melalui pendidikan yang mendorong berpikir kritis dan kreatif, Kalteng akan memiliki generasi muda yang kreatif, adaptif, dan siap menjadi agen perubahan yang inovatif.

“Dengan sinergi antara pendidik, siswa, dan stakeholder terkait, kita dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang merangsang berpikir kritis dan kreatif. Melalui dukungan pada program pengembangan keterampilan kreatif, apresiasi terhadap seni dan inovasi, serta memberikan ruang bagi ekspresi kreatif siswa, kita membentuk generasi muda yang kreatif, adaptif, dan siap menjadi inovator dalam masyarakat dan dunia,” pungkasnya. (hfz)

spot_img
spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru