28.2 C
Jakarta
Saturday, April 19, 2025

Pengelolaan Pariwisata Harus Maksimal untuk Tingkatkan PAD

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pengelolaan sektor pariwisata di Palangka Raya harus lebih maksimal untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), yang saat ini masih terbilang rendah.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua I Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Dede Ardiansyah, setelah melakukan kunjungan kerja ke Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banjarbaru.

Kunjungan ini bertujuan untuk studi banding mengenai strategi peningkatan PAD melalui sektor pariwisata.

Dede Ardiansyah mengungkapkan keprihatinannya terhadap pengelolaan pariwisata di kota Palangka Raya yang masih minim. Ia menilai bahwa potensi wisata yang dimiliki Palangka Raya belum dimanfaatkan secara maksimal.

Menurutnya, pemerintah daerah harus memiliki visi dan komitmen yang lebih kuat dalam membangun sektor ini agar bisa menjadi sumber PAD yang lebih besar.

“Saat ini, Palangka Raya hanya mengandalkan dua objek wisata utama, yakni Sungai Hitam dan Sei Gohong. Sayangnya, pengelolaannya belum maksimal, sehingga daya tarik wisatawan masih terbatas. Pengembangan infrastruktur dan promosi yang lebih agresif sangat diperlukan untuk meningkatkan kunjungan wisata,” kata Dede kepada wartawan, Kamis (30/1).

Baca Juga :  Banjir Rendam 14 Kelurahan di Palangka Raya, Pemko Pertimbangkan Status Bencana

Menurut Dede, target PAD dari sektor pariwisata di Palangka Raya hanya sekitar Rp 60 juta per tahun, angka yang dinilainya masih terlalu kecil dibandingkan dengan potensi yang ada.

Ia yakin bahwa jika ada pengelolaan yang lebih serius, pendapatan dari sektor ini dapat meningkat secara signifikan. Oleh karena itu, ia mendorong pemerintah untuk tidak hanya bergantung pada laporan dari kelompok sadar wisata (Pokdarwis), tetapi juga mengambil langkah aktif dalam pengembangan pariwisata.

Lebih lanjut, Dede menyoroti peran dinas terkait yang masih kurang aktif dalam mendukung pengelolaan destinasi wisata. Menurutnya, dinas harus lebih sering turun ke lapangan untuk melihat langsung permasalahan dan kebutuhan yang ada.

Baca Juga :  Perencanaan Kegiatan Agar Lebih Efektif dan Efisien

“Jangan hanya menunggu laporan, tetapi harus ada tindakan nyata agar pengelolaan wisata lebih optimal,” ujarnya.

Dede berharap, dengan adanya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan Pokdarwis, pengelolaan sektor pariwisata dapat lebih maju. Ia menekankan bahwa kolaborasi yang baik akan membawa dampak positif, baik bagi kesejahteraan masyarakat sekitar maupun peningkatan PAD.

Jika pemerintah lebih serius dalam mengembangkan pariwisata, bukan tidak mungkin sektor ini bisa menjadi salah satu unggulan ekonomi daerah.

“Dengan langkah yang tepat, pariwisata Palangka Raya bisa lebih berkembang dan menarik perhatian wisatawan, baik dari dalam maupun luar daerah. Yang terpenting adalah adanya niat dan keseriusan dari semua pihak untuk memajukan sektor ini,” tutupnya. (ndo)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pengelolaan sektor pariwisata di Palangka Raya harus lebih maksimal untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), yang saat ini masih terbilang rendah.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua I Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Dede Ardiansyah, setelah melakukan kunjungan kerja ke Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banjarbaru.

Kunjungan ini bertujuan untuk studi banding mengenai strategi peningkatan PAD melalui sektor pariwisata.

Dede Ardiansyah mengungkapkan keprihatinannya terhadap pengelolaan pariwisata di kota Palangka Raya yang masih minim. Ia menilai bahwa potensi wisata yang dimiliki Palangka Raya belum dimanfaatkan secara maksimal.

Menurutnya, pemerintah daerah harus memiliki visi dan komitmen yang lebih kuat dalam membangun sektor ini agar bisa menjadi sumber PAD yang lebih besar.

“Saat ini, Palangka Raya hanya mengandalkan dua objek wisata utama, yakni Sungai Hitam dan Sei Gohong. Sayangnya, pengelolaannya belum maksimal, sehingga daya tarik wisatawan masih terbatas. Pengembangan infrastruktur dan promosi yang lebih agresif sangat diperlukan untuk meningkatkan kunjungan wisata,” kata Dede kepada wartawan, Kamis (30/1).

Baca Juga :  Banjir Rendam 14 Kelurahan di Palangka Raya, Pemko Pertimbangkan Status Bencana

Menurut Dede, target PAD dari sektor pariwisata di Palangka Raya hanya sekitar Rp 60 juta per tahun, angka yang dinilainya masih terlalu kecil dibandingkan dengan potensi yang ada.

Ia yakin bahwa jika ada pengelolaan yang lebih serius, pendapatan dari sektor ini dapat meningkat secara signifikan. Oleh karena itu, ia mendorong pemerintah untuk tidak hanya bergantung pada laporan dari kelompok sadar wisata (Pokdarwis), tetapi juga mengambil langkah aktif dalam pengembangan pariwisata.

Lebih lanjut, Dede menyoroti peran dinas terkait yang masih kurang aktif dalam mendukung pengelolaan destinasi wisata. Menurutnya, dinas harus lebih sering turun ke lapangan untuk melihat langsung permasalahan dan kebutuhan yang ada.

Baca Juga :  Perencanaan Kegiatan Agar Lebih Efektif dan Efisien

“Jangan hanya menunggu laporan, tetapi harus ada tindakan nyata agar pengelolaan wisata lebih optimal,” ujarnya.

Dede berharap, dengan adanya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan Pokdarwis, pengelolaan sektor pariwisata dapat lebih maju. Ia menekankan bahwa kolaborasi yang baik akan membawa dampak positif, baik bagi kesejahteraan masyarakat sekitar maupun peningkatan PAD.

Jika pemerintah lebih serius dalam mengembangkan pariwisata, bukan tidak mungkin sektor ini bisa menjadi salah satu unggulan ekonomi daerah.

“Dengan langkah yang tepat, pariwisata Palangka Raya bisa lebih berkembang dan menarik perhatian wisatawan, baik dari dalam maupun luar daerah. Yang terpenting adalah adanya niat dan keseriusan dari semua pihak untuk memajukan sektor ini,” tutupnya. (ndo)

Terpopuler

Artikel Terbaru