PALANGKA RAYA-Wakil
Ketua I Komisi C DPRD Kota Palangka Raya M Hasan Busyairi menjelaskan, sebagai
bagian yang sangat fundamental dalam pembentukan kepribadian manusia,
pendidikan agama merupakan kunci yang tidak bisa diabaikan, karena merupakan
salah satu faktor penunjang di dalam pendidikan moral.
รขโฌลManusia yang beriman
dan bertaqwa tidak dapat terbentuk secara tiba-tiba, melainkan melalui proses
pendidikan agama, proses tersebut berlangsung seumur hidup baik dalam
lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat,รขโฌย terang Hasan, Senin (27/1).
Dijelaskannya,
lingkungan sekolah merupakan tempat yang baik pula untuk anak-anak mendalami
ilmu agama dari sejak usia dini, karena di lingkungan sekolah mereka dapat menerima
pendidikan yang dapat membentuk perkembangan karakter kepribadian.
รขโฌลPendidikan agama itu
sendiri yaitu pendidikan yang memberikan pengetahuan dan pembentukan sikap,
kepribadian, dan keterampilan peserta didik dalam mengamalkan ajaran
masing-masing agamanya, yang diterima melalui mata pelajaran semua jalur
jenjang dan jenis pendidikan,รขโฌยucap Hasan.
Untuk itu kata Hasan,
pendidikan agama di Indonesia dimasukan didalam kurikulum nasional yang wajib
diikuti oleh semua peserta didik, mulai dari SD sampai perguruan tinggi dengan
tujuan para peserta didik dapat menjadi manusia yang beriman, berakhlak mulia,
berilmu, kreatif, mandiri dan bertaqwa kepada Tuhan YME.
รขโฌลPelaksanaan pemberian
pelajaran agama di sekolah selama ini sudah berjalan dengan cukup baik, dengan
memasukan materi pelajaran agama kedalam kurikulum. Untuk itu, pelajaran
pendidikan agama merupakan salah satu pelajaran wajib yang harus diterima oleh
para siswa,รขโฌย jelas Politikus Golkar tersebut.
Dijelaskan Hasan,
pendidikan agama memiliki kedudukan yang sama pentingnya dalam pendidikan
nasional, selaras dengan tujuan pendidikan nasional yang berfungsi sebagai
pengembang kemampuan dan membentuk watak, serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam mencerdaskan penerus bangsa. (pra/ari/dar)