28.6 C
Jakarta
Monday, September 29, 2025

Jalankan Fungsi Pengawasan, DPRD Palangka Raya Jadwalkan Sidak Dapur SPPG

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Wakil Ketua I Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Dede Ardiansyah. Mengatakan dalam waktu dekat pihaknya akan menjadwalkan untuk melakukan inspeksi mendadak ke dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

“Berkaca dari kasus hampir 400 siswa yang keracunan usai memakan sajian Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat, ini juga menjadi kewaspadaan kita tersendiri,” katanya pada Jumat (26/9/2025).

Meski tidak ada kasus siswa yang keracunan akibat program Makan Bergizi Gratus, dia menekankan, pengawasan secara langsung penting dilakukan. Hal ini agar petugas yang menyajikan program Makan Bergizi Gratis tidak lalai dan abai ketika menyiapkan ribuan porsi makanan untuk siswa di Kota Palangka Raya.

Baca Juga :  Patuhi Perda yang Telah Dibuat Pemerintah

“Pengawasan itu kan tidak perlu menunggu adanya kasus baru dilakukan. Kami juga menjalankan fungsi legislatif, salah satunya pengawasan, agar program tersebut berjalan dengan lancar,” ucapnya.

Terlebih saat ini, lanjut Dede. Dapur SPPG di Kota Palangka Raya telah mencapai 13 unit. Sehingga memerlukan pengawasan yang intens. Hal ini dilakukan supaya makanan yang disajikan kepada siswa benar-benar bergizi dan terbebas dari berbagai kuman serta bakteri.

“Jangan sampai makanan yang disajikan belasan dapur ini justru menjadi sumber penyakit bagi siswa kita. Karena kan tujuan program itu untuk mendorong semangat siswa belajar,” ujarnya.

Dede juga meminta Pemerintah Kota Palangka Raya untuk mengevaluasi menu yang disajikan oleh dapur SPPG dengan mengecek kesehatan para siswa.

Baca Juga :  DPRD Puji Langkah Puskesmas Bukit Hindu Jemput Bola Layani Warga

Dia menekankan, seharusnya jika sajian Makan Bergizi Gratis sesuai dengan prosedur, ada peningkatan berat badan bagi para siswa yang mengonsumsinya.

“Kalau berat badannya justru menurun, misalnya 1 kilogram, itu harus dilakukan evaluasi terhadap menu yang disajikan. Karena kan ini judulnya Makan Bergizi Gratis, harus ada peningkatan pada kesehatan siswa,” tutupnya. (jef)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Wakil Ketua I Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Dede Ardiansyah. Mengatakan dalam waktu dekat pihaknya akan menjadwalkan untuk melakukan inspeksi mendadak ke dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

“Berkaca dari kasus hampir 400 siswa yang keracunan usai memakan sajian Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat, ini juga menjadi kewaspadaan kita tersendiri,” katanya pada Jumat (26/9/2025).

Meski tidak ada kasus siswa yang keracunan akibat program Makan Bergizi Gratus, dia menekankan, pengawasan secara langsung penting dilakukan. Hal ini agar petugas yang menyajikan program Makan Bergizi Gratis tidak lalai dan abai ketika menyiapkan ribuan porsi makanan untuk siswa di Kota Palangka Raya.

Baca Juga :  Patuhi Perda yang Telah Dibuat Pemerintah

“Pengawasan itu kan tidak perlu menunggu adanya kasus baru dilakukan. Kami juga menjalankan fungsi legislatif, salah satunya pengawasan, agar program tersebut berjalan dengan lancar,” ucapnya.

Terlebih saat ini, lanjut Dede. Dapur SPPG di Kota Palangka Raya telah mencapai 13 unit. Sehingga memerlukan pengawasan yang intens. Hal ini dilakukan supaya makanan yang disajikan kepada siswa benar-benar bergizi dan terbebas dari berbagai kuman serta bakteri.

“Jangan sampai makanan yang disajikan belasan dapur ini justru menjadi sumber penyakit bagi siswa kita. Karena kan tujuan program itu untuk mendorong semangat siswa belajar,” ujarnya.

Dede juga meminta Pemerintah Kota Palangka Raya untuk mengevaluasi menu yang disajikan oleh dapur SPPG dengan mengecek kesehatan para siswa.

Baca Juga :  DPRD Puji Langkah Puskesmas Bukit Hindu Jemput Bola Layani Warga

Dia menekankan, seharusnya jika sajian Makan Bergizi Gratis sesuai dengan prosedur, ada peningkatan berat badan bagi para siswa yang mengonsumsinya.

“Kalau berat badannya justru menurun, misalnya 1 kilogram, itu harus dilakukan evaluasi terhadap menu yang disajikan. Karena kan ini judulnya Makan Bergizi Gratis, harus ada peningkatan pada kesehatan siswa,” tutupnya. (jef)

Terpopuler

Artikel Terbaru