27.1 C
Jakarta
Saturday, November 23, 2024

Banyak Ditemukan Pelajar Merokok, Begini Respon Dewan

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO  – Anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Susi Idawati mengingatkan, pemerintah untuk tidak lengah dan abai terhadap penggunaan rokok.

Susi menilai, peredaran dan pengguna rokok saat ini seakan tidak terpantau. Sebab dikhawatirkan jumlah perokok yang sangat besar, di antaranya adalah kalangan anak bawah umur.

“Kita jangan lengah apalagi mengabaikan persoalan rokok, sebab banyak ditemukan anak-anak usia pelajar merokok,” kata Susi prihatin.

Menurut Susi, setiap tahun jumlah perokok di Kota Palangka Raya sangat besar. Hal itu juga dimanfaatkan produsen rokok dan semakin banyaknya merk-merk rokok yang beredar di pasaran maupun warung-warung.

“Melihat situasi ini maka anak-anak perlu dibentengi dan jangan sampai dibiarkan, karena mereka merupakan generasi emas penerus pembangunan,” jelasnya.

Baca Juga :  SKY: Pj Jangan Terpaku pada PAD, Tapi Harus Punya Terobosan Soal Anggaran

Susi menegaskan, jika rokok tak jarang menjadi awal mula munculnya kenakalan remaja atau pergaulan negatif. Padahal generasi muda harus dijaga dan dijauhkan dari hal-hal yang dapat merugikan.

“Jangan sampai anak-anak terkontaminasi dengan hal-hal negatif yang akhirnya dapat merugikan diri mereka,” tandas Susi.

Susi juga meminta, pemerintah menciptakan terobosan untuk dapat menekan jumlah perokok, apalagi dari kalangan anak. Jika dibiarkan, dia khawatir akan menjadi persoalan yang sangat serius dan terlambat untuk diatasi kedepannya.  “Berikan edukasi ke sekolah-sekolah tentang dampak buruk dan bahaya menghisap rokok,” pungkasnya. (tim)

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO  – Anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Susi Idawati mengingatkan, pemerintah untuk tidak lengah dan abai terhadap penggunaan rokok.

Susi menilai, peredaran dan pengguna rokok saat ini seakan tidak terpantau. Sebab dikhawatirkan jumlah perokok yang sangat besar, di antaranya adalah kalangan anak bawah umur.

“Kita jangan lengah apalagi mengabaikan persoalan rokok, sebab banyak ditemukan anak-anak usia pelajar merokok,” kata Susi prihatin.

Menurut Susi, setiap tahun jumlah perokok di Kota Palangka Raya sangat besar. Hal itu juga dimanfaatkan produsen rokok dan semakin banyaknya merk-merk rokok yang beredar di pasaran maupun warung-warung.

“Melihat situasi ini maka anak-anak perlu dibentengi dan jangan sampai dibiarkan, karena mereka merupakan generasi emas penerus pembangunan,” jelasnya.

Baca Juga :  SKY: Pj Jangan Terpaku pada PAD, Tapi Harus Punya Terobosan Soal Anggaran

Susi menegaskan, jika rokok tak jarang menjadi awal mula munculnya kenakalan remaja atau pergaulan negatif. Padahal generasi muda harus dijaga dan dijauhkan dari hal-hal yang dapat merugikan.

“Jangan sampai anak-anak terkontaminasi dengan hal-hal negatif yang akhirnya dapat merugikan diri mereka,” tandas Susi.

Susi juga meminta, pemerintah menciptakan terobosan untuk dapat menekan jumlah perokok, apalagi dari kalangan anak. Jika dibiarkan, dia khawatir akan menjadi persoalan yang sangat serius dan terlambat untuk diatasi kedepannya.  “Berikan edukasi ke sekolah-sekolah tentang dampak buruk dan bahaya menghisap rokok,” pungkasnya. (tim)

Terpopuler

Artikel Terbaru