25.7 C
Jakarta
Tuesday, September 30, 2025

Jangan Lengah! Pastikan Sarana Prasarana, Personel hingga Anggaran Penanganan Bencana Selalu Siap

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Wakil Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Nenie Adriati Lambung. Mengingatkan pemerintah setempat untuk mewaspadai kenaikan intensitas hujan yang terjadi dalam beberapa minggu terakhir.

Berdasarkan pemantauan instansi teknis, kenaikan debit air sudah mulai terjadi di sejumlah tempat. Khususnya pada kawasan bantaran sungai. Hal tersebut menjadi pertanda kemungkinan banjir bisa saja terjadi pada saat ini.

“Meski kenaikan debit air tidak terlalu tinggi dan aktivitas masyarakat masih normal, ya tetap hal ini diwaspadai, baik masyarakat setempat dan dinas terkait pemerintah,” ujarnya pada Rabu (24/9/2025).

Menurutnya, pemukiman penduduk yang berdekatan dengan sungai sangat rawan terdampak banjir pada saat musim hujan. Sebut saja Jalan Mendawai, Jalan Kalimantan, Kelurahan Petuk Katimpun serta kawasan pemukiman tepian sungai lainnya yang tersebar.

Baca Juga :  Keberadaan Posyandu di Lingkungan Perumahan Miliki Peran Vital Menjaga Kesehatan Keluarga

“Kalau melihat bencana banjir yang sudah-sudah, maka bisa tahu mana saja daerahnya. Untuk itu dinas terkait harus cepat merespon misalkan terjadi lagi kenaikan intensitas,” ucapnya.

Nenie mengingatkan, pemerintah agar  tidak lengah terhadap hal tersebut. Pentingnya inventarisir daerah rawan bencana, termasuk yang rawan dan berpotensi banjir ketika intensitas hujan sangat tinggi harus segera dilakukan.

Selain itu pemerintah harus memastikan seluruh sarana prasarana, personel, hingga anggaran berkaitan dengan penanganan bencana selalu siap. Hal ini bertujuan supaya bisa dipergunakan dengan maksimal ketika dibutuhkan sewaktu-waktu.

“Bisa dengan mulai menyiapkan tim penanggulangan bencana, agar cepat bertindak ketika potensi bencana itu benar-benar nyata,” tutupnya. (jef)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Wakil Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Nenie Adriati Lambung. Mengingatkan pemerintah setempat untuk mewaspadai kenaikan intensitas hujan yang terjadi dalam beberapa minggu terakhir.

Berdasarkan pemantauan instansi teknis, kenaikan debit air sudah mulai terjadi di sejumlah tempat. Khususnya pada kawasan bantaran sungai. Hal tersebut menjadi pertanda kemungkinan banjir bisa saja terjadi pada saat ini.

“Meski kenaikan debit air tidak terlalu tinggi dan aktivitas masyarakat masih normal, ya tetap hal ini diwaspadai, baik masyarakat setempat dan dinas terkait pemerintah,” ujarnya pada Rabu (24/9/2025).

Menurutnya, pemukiman penduduk yang berdekatan dengan sungai sangat rawan terdampak banjir pada saat musim hujan. Sebut saja Jalan Mendawai, Jalan Kalimantan, Kelurahan Petuk Katimpun serta kawasan pemukiman tepian sungai lainnya yang tersebar.

Baca Juga :  Keberadaan Posyandu di Lingkungan Perumahan Miliki Peran Vital Menjaga Kesehatan Keluarga

“Kalau melihat bencana banjir yang sudah-sudah, maka bisa tahu mana saja daerahnya. Untuk itu dinas terkait harus cepat merespon misalkan terjadi lagi kenaikan intensitas,” ucapnya.

Nenie mengingatkan, pemerintah agar  tidak lengah terhadap hal tersebut. Pentingnya inventarisir daerah rawan bencana, termasuk yang rawan dan berpotensi banjir ketika intensitas hujan sangat tinggi harus segera dilakukan.

Selain itu pemerintah harus memastikan seluruh sarana prasarana, personel, hingga anggaran berkaitan dengan penanganan bencana selalu siap. Hal ini bertujuan supaya bisa dipergunakan dengan maksimal ketika dibutuhkan sewaktu-waktu.

“Bisa dengan mulai menyiapkan tim penanggulangan bencana, agar cepat bertindak ketika potensi bencana itu benar-benar nyata,” tutupnya. (jef)

Terpopuler

Artikel Terbaru