PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Anggota DPRD Palangka Raya HM Khemal Nasery mengatakan, keberadaan rumah atau tempat ibadah, selain hal utama untuk memberikan pembangunan rohani, namun memiliki peran untuk ikut mengentaskan kemiskinan.
Menurutnya, keberadaan masjid secara tidak langsung bisa berperan dalam memberikan manfaat untuk mengentaskan dan menanggulangi kemiskinan.
“Katakan saja, pihak masjid membantu mendorong atau memperkuat permodalan usaha kepada masyarakat miskin. Terutama yang bergerak di bidang UMKM,” ucap Khemal.
Menurut legislator yang tergabung dalam komisi B DPRD Palangka Raya in, hendaknya keberadaan masjid tidak hanya mengeksklusifkan dan mengingklusifkan diri, akan tetapi ke depan masjid harus terbuka dalam sisi-sisi positif.
Dia menyarankan, masjid di Palangka Raya bisa mencontoh apa yang dilakukan oleh Masjid Jogokariyan, Yogyakarta. Masjid di sana berperan aktif memberikan modal bagi pelaku UMKM yang berpenghasilan minim. Bahkan hingga membantu anak yang putus sekolah.
Lebih jauh legislator ini menuturkan, dirinya sudah bertemu langsung dengan para pengurus masjid Jogokariyan, dimana saldo masjid nol rupiah, anggaran yang ada disalurkan untuk bantuan permodalan usaha dan mendanai anak putus sekolah.
“Saya rasa pengurus masjid yang ada di Kota Palangka Raya, bisa studi banding ke Masjid Jogokariyan di Yogyakarta, yang punya saldo nol rupiah. Jadi, bagi masjid yang punya kas ratusan juta bahkan sampai miliaran rupiah, sebaiknya bisa dimanfaatkan membantu sisi ekonomi maupun kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Selebihnya Khemal mendorong, masjid mempunyai manajemen yang terbuka.
“Di samping menjadi wadah membangun rohani, di sisi lain masjid mampu andil dalam mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” imbuhnya. (tim)