PALANGKA
RAYA-Ketua
Komisi C DPRD Kota Palangka Raya Bidang Kesejahteraan Rakyat Beta Syailendra
menyayangkan adanya aksi penganiyayaan yang dilakukan oleh oknum kepada empat
orang relawan MDMC yang tergabung dalam Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota saat
melakukan pemulsaran jenazah secara protokol Covid-19, di TPU KM 12, Selasa
(21/7).
“Kami sangat
menyayangkan insiden penganiayaan tersebut, tindakan tersebut sangat tidak
terpuji dan memprihatinkan. Seharusnya tindak kekerasan seperti itu tidak perlu
terjadi. Dimana saat ini kejadian tersebut telah menjadi perhatian oleh banyak
pihak,” ucap Beta, Rabu (22/7).
Politikus Partai Amanat
Nasional (PAN) ini menambahkan, para relawan yang menjadi korban tersebut
seyogyanya hanya menjalankan tugas kemanusiaan dengan membantu masyarakat di
saat pandemi seperti sekarang. Diakuinya, tidak banyak orang yang bersedia
menjadi relawan karena besarnya resiko tertular virus Covid-19. Terlebih dengan
sifatnya yang sangat mudah menular, hal ini yang membuat terbatasnya relawan
yang ingin bergabung.
“Mereka melakukan
tugas yang membahayakan nyawa mereka sendiri. Belum lagi resiko apabila mereka
tertular namun termasuk dalam golongan orang tanpa gejala, bukan hal yang tidak
mungkin nantinya menularkan bagi keluarga di rumah. Sebesar itulah pengorbanan
mereka bagi kita semua, mereka melakukan dengan sukarela. Maka tidak sepatutnya
mereka mengalami penganiayayaan itu,†kata Beta.
Wakil Rakyat Asal Dapil
III meliputi Kecamatan Pahandut dan Sebangau ini mendoakan kepada para relawan yang menjadi
korban agar senantiasa diberi kesabaran dan ketabahan, sehat, dan selalu
bersemangat serta dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa dalam menjalankan tugas
mulianya bagi kemanusiaan.
“Rasa trauma secara fisik dan psikis tentu
saja mereka alami. Kita doakan mereka bisa kembali sehat seperti sedia kala
agar bisa menjalankan tugasnya kembali,” pungkas Beta.