PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Rencana Pemerintah Kota Palangka Raya untuk membangun pasar modern menuai sorotan dari kalangan legislatif. DPRD menilai, konsep tersebut perlu dipersiapkan secara matang, tak hanya dari sisi fisik bangunan, tapi juga sistem transaksi yang modern dan terintegrasi.
Anggota Komisi II DPRD Kota Palangka Raya, Tantawi Jauhari, menegaskan pentingnya kesiapan menyeluruh agar pembangunan pasar modern tidak sekadar menjadi proyek infrastruktur, namun mampu menjawab kebutuhan masyarakat dan perkembangan zaman.
“Pasar modern itu kan infrastruktur, termasuk juga sistem transaksinya, pentingnya perencanaan menyeluruh yang tidak hanya fokus pada fisik bangunan, tetapi juga pengelolaan dan pelayanan di dalamnya,” ujarnya saat ditemui di kantor DPRD, Rabu (23/4/2025).
Politikus Fraksi Gerindra ini menyebut bahwa pasar modern idealnya memberi kenyamanan bagi pengunjung dan pedagang. Lingkungan yang bersih, sistem keamanan yang baik, serta pemanfaatan teknologi menjadi bagian penting dari tata kelola pasar yang profesional.
Ia menambahkan, jika seluruh aspek tersebut bisa dipenuhi, maka pembangunan pasar modern tidak akan mengalami kendala berarti dalam pelaksanaannya.
Namun, Tantawi juga memberi catatan kritis. Menurutnya, proses modernisasi yang diusung pemerintah harus bisa menjawab persoalan klasik yang selama ini belum tertangani.
“Kalau modernisasi yang dimaksud itu seperti kota – kota lain, maka harus ada soal-soal yang mesti dijawab. Soal-soal yang sebelumnya tidak bisa dijawab oleh pemerintah, sekarang harus bisa,” tegasnya.
Komisi II DPRD menyatakan akan terus mengawal pelaksanaan program strategis ini. Ia juga berharap Pemko Palangka Raya membuka ruang partisipasi publik dan menjelaskan secara detail rencana pembangunan tersebut agar seluruh pihak bisa bersinergi. (ndo)