28.9 C
Jakarta
Friday, November 22, 2024

Legislator PSI Ajak Masyarakat Ubah Kebiasaan Buang Sampah Sembarangan

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Wakil Ketua I Komisi II DPRD Kota Palangka Raya, Hap Baperdu, mengungkapkan keprihatinannya terkait rendahnya kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah, terutama di kawasan-kawasan kumuh. Menurutnya, kebiasaan membuang sampah sembarangan masih menjadi tantangan besar yang sulit diatasi.

“Di kawasan kumuh, tingkat kepedulian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan sangat rendah. Sampah makanan, plastik, sering kali dibuang begitu saja di belakang rumah atau di sembarang tempat,” kata Hap Baperdu saat ditemui di ruang rapat paripurna, Jumat (22/11/2024).

Legislator dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini menegaskan pentingnya pengelolaan sampah dengan lebih baik, mulai dari pengumpulan hingga pengangkutan ke tempat pembuangan sampah yang tepat atau bank sampah. Namun, ia mengkritik budaya masyarakat yang cenderung membuang sampah sembarangan setelah digunakan.

Baca Juga :  Perlu Maksimalkan TSAK di Tingkat Kelurahan

“Ini sebenarnya bisa diubah dengan kesadaran bersama. Budaya kita, habis makan langsung buang sembarangan, itu harus diubah,” tegasnya.

Hap Baperdu juga mengajak berbagai pihak, termasuk media, untuk berperan aktif dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Menurutnya, perubahan kecil dalam kebiasaan sehari-hari seperti membuang sampah pada tempatnya bisa menjadi langkah awal yang efektif.

“Kita bisa mulai dari hal kecil, seperti tidak membuang sampah di jalanan. Kalau habis minum aqua, buanglah botolnya di tempat sampah. Ini soal membangun kebiasaan,” tambahnya.

Politikus yang akrab disapa Hap ini juga menyoroti akumulasi sampah yang semakin menumpuk di beberapa lokasi, seperti kawasan Puntun dan belakang Pasar Kahayan. Ia mengungkapkan kekhawatirannya karena banyak masyarakat yang tidak terbiasa mengelola sampah dengan baik.

Baca Juga :  Generasi Muda Harus Berani Terjun ke Agrikultur

“Bayangkan, jika setiap hari penduduk Puntun menghasilkan 0,4 kilogram sampah dan membuangnya sembarangan. Itu akan terus bertambah seiring waktu,” jelasnya.

Hap Baperdu berharap masyarakat dapat merubah perilaku mereka dalam pengelolaan sampah. Ia juga menyarankan langkah sederhana yang bisa dilakukan, seperti menggantung kantong plastik di rumah untuk menampung sampah sementara waktu, sebelum dibuang ke tempat pembuangan yang tepat.

“Apa susahnya membiasakan diri seperti itu? Mari mulai dari diri sendiri untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat,” pungkasnya. (ndo)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Wakil Ketua I Komisi II DPRD Kota Palangka Raya, Hap Baperdu, mengungkapkan keprihatinannya terkait rendahnya kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah, terutama di kawasan-kawasan kumuh. Menurutnya, kebiasaan membuang sampah sembarangan masih menjadi tantangan besar yang sulit diatasi.

“Di kawasan kumuh, tingkat kepedulian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan sangat rendah. Sampah makanan, plastik, sering kali dibuang begitu saja di belakang rumah atau di sembarang tempat,” kata Hap Baperdu saat ditemui di ruang rapat paripurna, Jumat (22/11/2024).

Legislator dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini menegaskan pentingnya pengelolaan sampah dengan lebih baik, mulai dari pengumpulan hingga pengangkutan ke tempat pembuangan sampah yang tepat atau bank sampah. Namun, ia mengkritik budaya masyarakat yang cenderung membuang sampah sembarangan setelah digunakan.

Baca Juga :  Perlu Maksimalkan TSAK di Tingkat Kelurahan

“Ini sebenarnya bisa diubah dengan kesadaran bersama. Budaya kita, habis makan langsung buang sembarangan, itu harus diubah,” tegasnya.

Hap Baperdu juga mengajak berbagai pihak, termasuk media, untuk berperan aktif dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Menurutnya, perubahan kecil dalam kebiasaan sehari-hari seperti membuang sampah pada tempatnya bisa menjadi langkah awal yang efektif.

“Kita bisa mulai dari hal kecil, seperti tidak membuang sampah di jalanan. Kalau habis minum aqua, buanglah botolnya di tempat sampah. Ini soal membangun kebiasaan,” tambahnya.

Politikus yang akrab disapa Hap ini juga menyoroti akumulasi sampah yang semakin menumpuk di beberapa lokasi, seperti kawasan Puntun dan belakang Pasar Kahayan. Ia mengungkapkan kekhawatirannya karena banyak masyarakat yang tidak terbiasa mengelola sampah dengan baik.

Baca Juga :  Generasi Muda Harus Berani Terjun ke Agrikultur

“Bayangkan, jika setiap hari penduduk Puntun menghasilkan 0,4 kilogram sampah dan membuangnya sembarangan. Itu akan terus bertambah seiring waktu,” jelasnya.

Hap Baperdu berharap masyarakat dapat merubah perilaku mereka dalam pengelolaan sampah. Ia juga menyarankan langkah sederhana yang bisa dilakukan, seperti menggantung kantong plastik di rumah untuk menampung sampah sementara waktu, sebelum dibuang ke tempat pembuangan yang tepat.

“Apa susahnya membiasakan diri seperti itu? Mari mulai dari diri sendiri untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat,” pungkasnya. (ndo)

Terpopuler

Artikel Terbaru