PALANGKA RAYA, KALTENGPOS.CO– Penegakan perwali ini memdapat
sorotan dari Anggota Komisi A DPRD Kota Palangka Raya Tantawi Jauhari. Ia
menilai, jika penegakan perwali yang dilakukan oleh Tim Satuan Tugas (Satgas)
Penenganan Covid-19 Kota sudah cukup maksimal. Hanya saja, beberapa pelanggar
masih belum bisa menerima jika dikenakan sanksi, khususnya sanksi
adminitrasi/denda.
“Saat ada giat penertiban, bisa dipastikan
rata-rata pelanggar lebih memilih untuk dikenakan sanksi sosial dari pada
dikenakan sanksi denda. Pasalnya, banyak sisi yang mereka perhitungkan jika
harus membayar denda,†ucap Tantawi belum lama ini.
Menurut Politikus Partai Gerindra tersebut,
jika ada penilaian masyarakat lebih takut dikenakan sanksi dari pada pesebaran
wabah Virus Corona, bukanlah hal yang mendasar. Rasa takut mereka justru besar
dikalahkan oleh rasa tanggung jawab menafkahi kebutuhan diri dan keluarga.
Sebenarnya masyarakat kita telah menyadari
sedikit banyak bahayanya jika tertular Covid-19 sambung Tantawi, hanya saja
kondisi yang serba sulit seperti sekarang ini menjadi penyebab masyarakat menjadi
sedikit lalai untuk menerapkan protokol kesehatan.
“Terkadang, karena besarnya keinginan
untuk memenuhi kewajiban, mampu mengalahkan rasa takut akan pandemi. Disinilah
pemerintah melalui Satgas Covid-19 serta stakeholder terkaitnya, untuk selalu mengingatkan
sekaligus melakukan pencegahannya sebagai langkah preventif,”harap
Tantawi.
Wakil Rakyat asal Dapil III Kecamatan Pahandut
dan Sebangau ini juga menilai jika sanksi dari penerapan perwali yang saat ini
diberlakukan, bisa memungkinkan akan membuat pola pikir masyarakat jauh menjadi
disiplin atau patuh terhadap protokol kesehatan.
“Saya menilai penerapan dan penegakan
perwali ini merupakan langkah yang tepat dilakukan oleh pemerintah melalui
stakeholder. Sebagai upaya meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap protokol
kesehatan tentu memerlukan cara dan strategi. Sosialisasi dirutinkan, sampaikan
kepada masyarakat jika penyebaran virus ini sangatlah berbahaya dan tidak
sedikit yang sudah meninggal dunia karenanya,†terang Tantawi.
Menurutnya, tidak ada langkah preventif dan
efektif selain menjalankan protokol kesehatan. Dengan terus memberi pemahaman
kearah hal tersebutlah kita semua dapat menghindari penularan Covid-19.