PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Menjelang puncak musim kemarau yang diprediksi berlangsung Juni hingga Agustus 2025, Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Jati Asmoro, meminta pemerintah kota memastikan kesiapan sarana dan prasarana pemadam kebakaran.
Menurutnya, meski masih terjadi hujan di beberapa wilayah, potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tetap harus diantisipasi sejak dini agar tidak menimbulkan bencana kabut asap seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Meski saat ini masih ada turun hujan, tetapi berdasarkan prakirawan BMKG, musim kemarau di Kota Palangka Raya berlangsung sejak Juni-Agustus 2025,” ujarnya pada Sabtu, (21/6/2025).
Ia menekankan pentingnya memastikan seluruh alat pemadam berfungsi optimal agar petugas bisa bergerak cepat saat terjadi kebakaran.
Kesiapan sarana dinilai krusial agar titik api tidak menyebar luas dan mengganggu aktivitas masyarakat.
“Ini penting untuk dipahami bersama, kesiapsiagaan ini harus terus ditingkatkan dan jangan kendor. Jangan karena masih ada hujan, kita jadi abai,” ujarnya.
Politikus ini juga menyoroti perlunya perhatian terhadap kebutuhan warga di kawasan rawan, seperti Kecamatan Bukit Batu yang memerlukan embung sebagai cadangan air saat terjadi kebakaran.
Embung dapat menjadi solusi sementara jika suplai air terbatas saat kemarau panjang.
“Karena kalau warga yang berada di dekat lokasi terjadinya kebakaran bisa melakukan tindakan awal saat terjadi kebakaran, jadi ketika petugas pemadam datang, kobaran api tidak membesar,” ujarnya.
Jati juga meminta agar patroli di daerah rawan ditingkatkan serta komunikasi antara pemkot dan warga diperkuat guna mempermudah pelaporan saat insiden kebakaran terjadi.
“Mari kita bersama-sama mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan agar kabut asap yang pernah terjadi di Kota Palangka Raya dapat kita cegah,” tandasnya. (jef)