PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Anggota Komisi II DPRD Kota Palangka Raya, Tantawi Jauhari, mengingatkan bahwa relokasi pedagang kaki lima (PKL) tidak boleh hanya berfokus pada penataan lokasi.
Menurutnya, langkah tersebut harus memastikan pendapatan pedagang tetap stabil dan aktivitas ekonomi mereka tidak terganggu.
“Relokasi itu bukan akhir, tetapi langkah awal yang harus memastikan pedagang tetap bisa berjualan dengan aman dan tidak kehilangan pelanggan,” ujarnya, Rabu (18/11/2025).
Tantawi menegaskan, pemindahan PKL ke Pasar Datah Manuah harus disertai strategi yang mampu menjaga keberlanjutan usaha di lokasi baru. Banyak pedagang, katanya, memiliki pelanggan tetap di tempat lama sehingga perpindahan tanpa pendekatan yang terukur dapat membuat pendapatan turun.
Dia mendorong pemerintah lebih hadir melalui dukungan konkret, seperti promosi kawasan, penataan zona dagang, serta memastikan seluruh fasilitas pasar berfungsi optimal. Semua itu dinilai penting agar pedagang tidak merasa ditinggalkan setelah relokasi.
“Pedagang harus merasa didampingi, dan pemerintah wajib memastikan lokasi baru memberi peluang ekonomi yang sama atau lebih baik,” tegasnya.
Tantawi juga menekankan pentingnya menciptakan keramaian dan daya tarik pengunjung agar kawasan pasar dapat beroperasi efektif. Ia menyebut aspek kebersihan, penerangan, keamanan, dan kenyamanan sebagai hal mendasar yang harus dijaga.
“Kebersihan, penerangan, keamanan, dan kenyamanan harus benar-benar diperhatikan agar pedagang dan pembeli betah beraktivitas,” tutupnya. (adr)
