PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Wakil Ketua II DPRD Kota Palangka Raya, Nenie Adriati Lambung. Menyoroti peran penting media sosial dalam menjaga eksistensi budaya lokal di era digital.
Platform digital bisa menjadi sarana efektif untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya kepada generasi muda dan masyarakat luas.
“Dunia digital saat ini sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat. Maka dari itu, kita harus memanfaatkannya untuk menyebarluaskan nilai-nilai budaya yang kita miliki,” ucap Nenie, Selasa (17/6/2025).
Ia menambahkan. Para pelaku seni dan budaya di Kota Palangka Raya memiliki peluang besar untuk menampilkan karya mereka melalui media sosial. Kreativitas yang dituangkan dalam bentuk digital bisa menjadi daya tarik tersendiri, baik bagi warga lokal maupun wisatawan dari luar daerah.
“Biasanya kita akan melihat dulu di media sosial sebelum datang langsung ke suatu tempat. Maka, konten budaya yang menarik bisa menjadi jembatan awal untuk mengenalkan potensi daerah,” jelasnya.
Srikandi PDI Perjuangan itu juga mengatakan. Budaya lokal tidak hanya bernilai sejarah, tetapi juga memiliki potensi besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Ia meyakini, jika dikelola dengan baik, budaya bisa menjadi salah satu penggerak utama sektor pariwisata dan UMKM di Palangka Raya.
“Budaya bisa berkontribusi besar terhadap ekonomi kreatif. Semakin banyak wisatawan yang datang karena tertarik budaya, maka pelaku UMKM juga akan ikut terdorong,” tegasnya.
Selain berdampak ekonomi, Nenie menekankan bahwa budaya memiliki kekuatan untuk mempererat persatuan dan toleransi di tengah keberagaman masyarakat Kota Palangka Raya yang multietnis dan multikultural.
Ia pun mengajak Pemerintah Kota untuk menjadikan sektor budaya sebagai bagian dari agenda pembangunan yang berkelanjutan.
“Budaya jangan hanya dijadikan pelengkap dalam seremoni, tapi harus menjadi pilar utama dalam merancang masa depan daerah,” tutupnya. (ndo)