PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Hari Pangan Sedunia diperingati setiap tanggal 16 Oktober. Peringatan Hari Pangan Sedunia berada di bawah naungan Organisasi Pangan dan Pertanian PBB atau Food and Agriculture Organization of the United Nations.
Terkait Hari Pangan Sedunia. Khususnya di Kota Palangkaraya, Sekretaris Komisi B DPRD Kota Palangkaraya, Reja Framika, dan mitra dari Dinas Pertanian Kota Palangkaraya, menanggapi bahwa pertanian di Kota Palangkaraya sudah sangat baik. Khususnya wilayah Kelurahan Kalampangan sebagai sektor pemasok sayuran bagi warga Kota Palangkaraya harus ditingkatkan lagi.
“Peran penting Pemerintah Kota Palangkaraya. Melalui dinas terkait harus memberikan bantuan baik berupa pupuk ataupun bibit sayuran serta pendampingan khusus dari dinas terkait. Agar kegiatan pertanian masyarakat dapat lebih ditingkatkan lagi. Serta lahan seluas 190 hektare di wilayah Kelurahan Tanjung Pinang telah disiapkan untuk bercocok tanam padi, melalui dinas teknis harus segera mengoptimalkan potensi tersebut bersama warga masyarakat,” jelas Reja saat dikonfirmasi media prokalteng.co, Senin (16/10).
Kemudian dalam Hari Pangan juga berpengaruh terhadap inflasi. Terakhir ada sedikit kenaikan inflasi sebesar 0,11 persen di Kota Palangkaraya. Ia mengatakan. Bahwa hal tersebut kemaren sempat naik berkorelasi dengan kemacetan lalu lintas di daerah Kameloh Baru dan Taruna, yang menghambat akses transportasi pengangkut bahan pangan dari luar Palangkaraya, yang juga menjadi faktor adanya sedikit kenaikan tersebut.
Ia turut mengapresiasi pasar penyeimbangan yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Palangkaraya. Melalui Disperindagkop UKM Palangkaraya, guna menstabilkan harga pangan, yang intinya agar inflasi di Palangkaraya tetap masih bisa ditekan.
“Semoga dengan adanya pasar murah ini, bisa menstabilkan kembali harga pangan,” tutupnya.(ana/*/)
PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Hari Pangan Sedunia diperingati setiap tanggal 16 Oktober. Peringatan Hari Pangan Sedunia berada di bawah naungan Organisasi Pangan dan Pertanian PBB atau Food and Agriculture Organization of the United Nations.
Terkait Hari Pangan Sedunia. Khususnya di Kota Palangkaraya, Sekretaris Komisi B DPRD Kota Palangkaraya, Reja Framika, dan mitra dari Dinas Pertanian Kota Palangkaraya, menanggapi bahwa pertanian di Kota Palangkaraya sudah sangat baik. Khususnya wilayah Kelurahan Kalampangan sebagai sektor pemasok sayuran bagi warga Kota Palangkaraya harus ditingkatkan lagi.
“Peran penting Pemerintah Kota Palangkaraya. Melalui dinas terkait harus memberikan bantuan baik berupa pupuk ataupun bibit sayuran serta pendampingan khusus dari dinas terkait. Agar kegiatan pertanian masyarakat dapat lebih ditingkatkan lagi. Serta lahan seluas 190 hektare di wilayah Kelurahan Tanjung Pinang telah disiapkan untuk bercocok tanam padi, melalui dinas teknis harus segera mengoptimalkan potensi tersebut bersama warga masyarakat,” jelas Reja saat dikonfirmasi media prokalteng.co, Senin (16/10).
Kemudian dalam Hari Pangan juga berpengaruh terhadap inflasi. Terakhir ada sedikit kenaikan inflasi sebesar 0,11 persen di Kota Palangkaraya. Ia mengatakan. Bahwa hal tersebut kemaren sempat naik berkorelasi dengan kemacetan lalu lintas di daerah Kameloh Baru dan Taruna, yang menghambat akses transportasi pengangkut bahan pangan dari luar Palangkaraya, yang juga menjadi faktor adanya sedikit kenaikan tersebut.
Ia turut mengapresiasi pasar penyeimbangan yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Palangkaraya. Melalui Disperindagkop UKM Palangkaraya, guna menstabilkan harga pangan, yang intinya agar inflasi di Palangkaraya tetap masih bisa ditekan.
“Semoga dengan adanya pasar murah ini, bisa menstabilkan kembali harga pangan,” tutupnya.(ana/*/)
