31 C
Jakarta
Thursday, June 5, 2025

Meski New Normal, Ada Baiknya Kegiatan Belajar Mengajar Tetap dari Rum

PALANGKA
RAYA
-Meski
saat ini pandemi Covid-19 belum juga berakhir, jumlah kasus harian masih
bersifat fluktuaktif, namun masyarakat diminta siap mengikuti tatanan pola
hidup baru atau new normal dengan tujuan agar masyarakat bisa hidup
berdampingan dengan virus corona atau Covid-19.

Sebagaimana hal
tersebut diutarakan oleh Ketua DPRD Kota Palangka Raya Sigit K Yunianto.
Dijelaskannya, new normal adalah perubahan perilaku untuk tetap menjalankan
aktivitas normal seperti biasanya, namun tetap diminta untuk menerapkan
protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan Covid-19.

“Intinya prinsip utama
dari new normal tersebut adalah dapat menyesuaikan kebiasaan pola hidup, dan
mewajibkan masyarakat untuk beradaptasi, beraktifitas dan bekerja. Dimana tetap
sama mengikuti protokol kesehatan, seperti mengurangi kontak fisik dengan orang
lain, menghindari kerumunan, dan lainnya,” kata Sigit, Senin (15/6).

Baca Juga :  Balitbang Kota Seharusnya Ikut Dilibatkan Pengkajian HAKI

Untuk itu pentingnya
skema new normal harus betul-betul di pertimbangkan secara matang lanjutnya,
terlebih pada bidang pendidikan. Karena anak-anak ini merupakan calon-calon
penerus bangsa yang harus kita jaga dan lindungi, terutama pada masa pandemi
Covid-19 seperti sekarang.

Pasalnya, anak-anak
masuk dalam golongan rentan tertular Covid-19, jangan sampai proses kegiatan
belajar mengajar malah menjadi sebab benyaknya kasus penularan virus ini
dikemudian hari. Hal ini bisa kita nilai melalui intensnya interaksi sosial di
sekolah, para guru tidak dapat memantau semua murid agar dapat mematuhi
protokol kesehatan.

“Apalagi di sekolah
juga dianggap mereka sebagai dunia bermain, kontak fisik antar anak tidak dapat
terhindari. Selain itu tidak hanya kontak dengan teman sekelas,  mereka juga dapat tertular dari berbagai
macam aktivitasnya selama berada di sekolah, contoh ketika mereka berangkat dan
pulang menggunakan kendaraan umum,” terang Sigit.

Baca Juga :  Masa Jabatan Berakhir, Ini Capaian DPRD Kota Masa Jabatan 2014-2019

Politikus PDI Perjuangan
ini kembali menambahkan, meski dalam waktu dekat kita akan siap menjalani
tatanan pola hidup baru, masyarakat diperbolehkan kembali beraktivitas normal
seperti biasanya, namun kegiatan belajar mengajar ada baiknya tetap dari rumah,
mengingat situasinya memang belum memungkinkan bagi dunia pendidikan mengikuti
new normal ini.

PALANGKA
RAYA
-Meski
saat ini pandemi Covid-19 belum juga berakhir, jumlah kasus harian masih
bersifat fluktuaktif, namun masyarakat diminta siap mengikuti tatanan pola
hidup baru atau new normal dengan tujuan agar masyarakat bisa hidup
berdampingan dengan virus corona atau Covid-19.

Sebagaimana hal
tersebut diutarakan oleh Ketua DPRD Kota Palangka Raya Sigit K Yunianto.
Dijelaskannya, new normal adalah perubahan perilaku untuk tetap menjalankan
aktivitas normal seperti biasanya, namun tetap diminta untuk menerapkan
protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan Covid-19.

“Intinya prinsip utama
dari new normal tersebut adalah dapat menyesuaikan kebiasaan pola hidup, dan
mewajibkan masyarakat untuk beradaptasi, beraktifitas dan bekerja. Dimana tetap
sama mengikuti protokol kesehatan, seperti mengurangi kontak fisik dengan orang
lain, menghindari kerumunan, dan lainnya,” kata Sigit, Senin (15/6).

Baca Juga :  Balitbang Kota Seharusnya Ikut Dilibatkan Pengkajian HAKI

Untuk itu pentingnya
skema new normal harus betul-betul di pertimbangkan secara matang lanjutnya,
terlebih pada bidang pendidikan. Karena anak-anak ini merupakan calon-calon
penerus bangsa yang harus kita jaga dan lindungi, terutama pada masa pandemi
Covid-19 seperti sekarang.

Pasalnya, anak-anak
masuk dalam golongan rentan tertular Covid-19, jangan sampai proses kegiatan
belajar mengajar malah menjadi sebab benyaknya kasus penularan virus ini
dikemudian hari. Hal ini bisa kita nilai melalui intensnya interaksi sosial di
sekolah, para guru tidak dapat memantau semua murid agar dapat mematuhi
protokol kesehatan.

“Apalagi di sekolah
juga dianggap mereka sebagai dunia bermain, kontak fisik antar anak tidak dapat
terhindari. Selain itu tidak hanya kontak dengan teman sekelas,  mereka juga dapat tertular dari berbagai
macam aktivitasnya selama berada di sekolah, contoh ketika mereka berangkat dan
pulang menggunakan kendaraan umum,” terang Sigit.

Baca Juga :  Masa Jabatan Berakhir, Ini Capaian DPRD Kota Masa Jabatan 2014-2019

Politikus PDI Perjuangan
ini kembali menambahkan, meski dalam waktu dekat kita akan siap menjalani
tatanan pola hidup baru, masyarakat diperbolehkan kembali beraktivitas normal
seperti biasanya, namun kegiatan belajar mengajar ada baiknya tetap dari rumah,
mengingat situasinya memang belum memungkinkan bagi dunia pendidikan mengikuti
new normal ini.

Terpopuler

Artikel Terbaru