PALANGKA RAYA- Anggota
Komisi B Dewan Perwakilan Ralyat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya Heri Purwanto
menilai, penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kota Cantik harus
lebih dimaksimalkan. Hal ini untuk memutus mata rantai Coronavirus Disease 2019
(Covid-19)
Untuk itu Heri,
menyarankan agar pemerintah kota (pemko) bisa melibatkan peran tokoh masyarakat
untuk membantu pemerintah mengingatkan masyarakat betapa pentingnya menjalankan
dan mematuhi protokol kesehatan, selama PSBB.
“PSBB sudah diterapkan,
tinggal kedisiplinan warga yang harus ditingkatkan. Keterlibatan tokoh
masyarakat seperti RT, RW dan lainnya dirasa perlu untuk memberikan nasihat
kepada warga yang masih belum memahami betul aturan apa saja yang tidak
diperbolehkan selama menjalani PSBB,†ucap politikus Partai Hati Nurani Rakyat
(Hanura) ini, Kamis (14/5).
Menurut Heri, agar
semakin efektif gerakan sosialisasi PSBB harus dipadukan dengan melibatkan
tokoh-tokoh lokal masyarakat. Hal tersebut guna meyakinkan masyarakat akan
pentingnya mematuhi aturan protokol kesehatan yang dikeluarkan pemerintah pada masa
darurat seperti sekarang ini.
“Sejauh ini sosialisasi
sudah berjalan dengan baik, namun harus lebih dimaksimalkan lagi. Untuk
menguatkan sosialisasi peraturan perlu melibatkan leader, karena memberi
keyakinan ke publik butuh orang yang memiliki power yang kuat,†ungkap wakil
rakyat dari dapil III meliputi Kecamatan Pahandut dan Sebangau tersebut.
Selebihnya Heri
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada masyarakat yang sudah
mematuhi dan menjalankan kebijakan pemerintah selama PSBB. Dia juga mengucapkan
hal yang sama kepada rekan-rekan yang tergabung dalam tim gugus tugas sudah
bekerja dengan semaksimal mungkin banyak mengorbankan waktu demi mengingatkan
masyarakat agar terhindar dari penularan wabah Covid-19.
“Semoga dengan penerapan PSBB ini dapat
menghentikan perkembangan dan penularan virus corona di Kota Palangka Raya.
Kita dapat kembali beraktivitas kembali seperti sedia kala dalam kondisi nyaman
dan sehat,†ucapnya.