29.1 C
Jakarta
Saturday, November 23, 2024

Selain Infrastruktur, Reses Wakil Rakyat Juga Dikeluhkan Warga Besarny

PALANGKA
RAYA-
Saat
kalangan DPRD Kota melaksanakan reses awal pekan lalu ke daerah pemilihan
(Dapil) masing-masing,
selain menyerap aspirasi, para wakil rakyat juga
menyampaikan edukasi penanganan Covid-19.

Wakil rakyat asal Dapil
II meliputi Kecamatan Jekan Raya (Kelurahan Menteng dan Palangka) Anna Agustina
Elsye mengatakan, bahwa saat dirinya bersama kolega menggelar reses di
Kelurahan Menteng, tidak sedikit menyampaikan permasalahan yang tengah terjadi
di lingkungannya.

“Mulai dari perbaikan
jalan, drainase dan lainnya. Tidak hanya permasalahan infrastruktur, masalah
pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau secara daring juga disampaikan warga,” ucap
Anna kepada awak media, Kamis (13/8).

Menurut Politisi Asal
Gerindra ini, yang menjadi permasalahan saat murid melakukan PJJ atau secara
daring, yakni pengetahuan masing-masing orangtua berbeda dan memiliki
keterbatasan. Selain itu, warga juga mengeluhkan besarnya biaya yang
dikeluarkan untuk membeli ku
ota internet guna
menunjang pembelajaran dengan sistem daring/online. 

Baca Juga :  Penggunaan dan Alokasi Anggaran Pembangunan Harus Tepat

“Hal-hal yang berkaitan dengan pembenahan
infrastruktur akan kami tampung. Namun, berkaitan dengan PJJ, kami lembaga DPRD
bersama Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya tengah mencari solusi. Memang
tidak sedikit warga yang mengeluhkan beratnya sistem PJJ, terutama berkaitan
dengan kuota,” ungkapnya.

PALANGKA
RAYA-
Saat
kalangan DPRD Kota melaksanakan reses awal pekan lalu ke daerah pemilihan
(Dapil) masing-masing,
selain menyerap aspirasi, para wakil rakyat juga
menyampaikan edukasi penanganan Covid-19.

Wakil rakyat asal Dapil
II meliputi Kecamatan Jekan Raya (Kelurahan Menteng dan Palangka) Anna Agustina
Elsye mengatakan, bahwa saat dirinya bersama kolega menggelar reses di
Kelurahan Menteng, tidak sedikit menyampaikan permasalahan yang tengah terjadi
di lingkungannya.

“Mulai dari perbaikan
jalan, drainase dan lainnya. Tidak hanya permasalahan infrastruktur, masalah
pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau secara daring juga disampaikan warga,” ucap
Anna kepada awak media, Kamis (13/8).

Menurut Politisi Asal
Gerindra ini, yang menjadi permasalahan saat murid melakukan PJJ atau secara
daring, yakni pengetahuan masing-masing orangtua berbeda dan memiliki
keterbatasan. Selain itu, warga juga mengeluhkan besarnya biaya yang
dikeluarkan untuk membeli ku
ota internet guna
menunjang pembelajaran dengan sistem daring/online. 

Baca Juga :  Penggunaan dan Alokasi Anggaran Pembangunan Harus Tepat

“Hal-hal yang berkaitan dengan pembenahan
infrastruktur akan kami tampung. Namun, berkaitan dengan PJJ, kami lembaga DPRD
bersama Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya tengah mencari solusi. Memang
tidak sedikit warga yang mengeluhkan beratnya sistem PJJ, terutama berkaitan
dengan kuota,” ungkapnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru