PALANGKA RAYA-Anggota Kota
Palangka Raya Sigit Widodo mengatakan dampak kemarau dan kebakaran hutan dan
lahan (karhutla) yang terjadi hampir diseluruh wilayah di Kalteng khususnya
Kota Palangka Raya berimbas pada sektor pariwisata juga.
“Pemerintah harus
merumuskan berbagai cara dan upaya. Jika tidak akan kasihan masyarakat di
daerah sudah semangat berinvestasi di sektor pariwisata tetapi karena adanya
perubahan alam pendapatan juga surut,†katanya, saat penetapan calon unsur
pimpinan DPRD Kota Palangka Raya, baru-baru ini.
Menurutnya, pemerintah
juga harus melakukan kajian mendalam dan menyeluruh terkait sektor pariwisata
guna meminimalkan dampak perubahan alam terhadap kunjungan sektor wisata. salah
satunya adalah objek wisata yang mengandalkan faktor alam seperti objek wisata
air hitam Kereng Bangkirai.
Sebab saat musim hujan
maka kawasan yang masuk daerah aliran sungai Sebangau itu akan dipenuhi air
hitam. Tetapi sebaliknya, saat kemarau dasar sungai akan terlihat sehingga
kurang menarik untuk dikunjungi.
“Dengan demikian pemerintah
harus terus berinovasi agar sektor pariwisata tak selalu bergantung kondisi
cuaca saja,†ujar Sigit.
Dikatakan Politikus
PDIP Palangka Raya ini, kondisi alam di objek wisata seperti di Kereng
Bangkirai tersebut berubah, warga tetap antusias berkunjung karena perubahan
tersebut masih memiliki keunikan tersendiri.
“Oleh sebab itu Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) harus memiliki alternatif pengelolaan
pengembangan objek wisata yang tersusun secara matang,†tukas Sigit. (ari)