27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Cegah dan Hentikan Tindakan Kekerasan dan Bullying Pada Masa Orientasi

PALANGKA RAYA-Mulainya
siswa baru di Kota Palangka Raya mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah
(MPLS). Diharapkan dapat berjalan dengan baik tanpa ada praktik kekerasan,
bulliying secara fisik dan verbal.

“Intinya tindakan
kekerasan dan bullying pada masa orientasi atau MPLS harus dicegah dan
dihentikan. Karena perilaku tersebut akan berefek negatif pada perkembangan
psikologis anak,” ungkap Sekretaris Komisi C DPRD Palangka Raya Rusdiansyah.

Menurutnya, banyak kekhawatiran
banyak orang setiap kali digelarnya kegiatan orientasi bagi siswa barui
tersebut terutama berpotensi terjadinya kekerasan. Oleh sebab itu Dinas
Pendidikan (Disdik) dan pihak terkait lainnya harus terus menekankan, jangan
sampai munculnya praktik tersebut.

Selain itu peran orang
tua siswa, komite sekolah, dewan pendidikan, maupun masyarakat umum diharapkan
turut melakukan pengawasan terhadap kegiatan masa orientasi siswa baru.

Baca Juga :  Lakukan Kunker, Komisi C DPRD Palangka Raya Gandeng Disbudparpora Meni

“Jangan ragu untuk
menegur pihak sekolah, apabila ditemukan praktik-praktik tak terpuji selama
masa orientasi siswa baru. Laporkan bila ditemukan praktik-praktik seperti itu
ke pihak yang terkait,” terang Rusdiansyah.

Politikus PKB Kota
Palangka Raya ini mengungkapkan, kegiatan orientasi siswa baru itu adalah tahap  bagi sisiwa untuk mengenal lingkungan fisik
sekolah, budaya sekolah, dan berbagai hal lainnya di sekolah yang baru. Hal yang
menyimpang dari tujuan tersebut harus dihindari.

“Selama ini siswa
senior aktif dalam menjalankan orientasi tersebut. Nah, kami harap jangan
sampai ada bullying terhadap siswa baru,” tegas Rusdiansyah.

Diingatkannya, kata-kata
verbal yang menghina atau bahkan mencaci maki maupun tugas-tugas yang tidak
rasional, seperti gaya busana yang aneh-aneh dan sebagainya. (ari)

Baca Juga :  Dewan Dorong Percepatan Capaian Vaksinasi di Palangka Raya

PALANGKA RAYA-Mulainya
siswa baru di Kota Palangka Raya mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah
(MPLS). Diharapkan dapat berjalan dengan baik tanpa ada praktik kekerasan,
bulliying secara fisik dan verbal.

“Intinya tindakan
kekerasan dan bullying pada masa orientasi atau MPLS harus dicegah dan
dihentikan. Karena perilaku tersebut akan berefek negatif pada perkembangan
psikologis anak,” ungkap Sekretaris Komisi C DPRD Palangka Raya Rusdiansyah.

Menurutnya, banyak kekhawatiran
banyak orang setiap kali digelarnya kegiatan orientasi bagi siswa barui
tersebut terutama berpotensi terjadinya kekerasan. Oleh sebab itu Dinas
Pendidikan (Disdik) dan pihak terkait lainnya harus terus menekankan, jangan
sampai munculnya praktik tersebut.

Selain itu peran orang
tua siswa, komite sekolah, dewan pendidikan, maupun masyarakat umum diharapkan
turut melakukan pengawasan terhadap kegiatan masa orientasi siswa baru.

Baca Juga :  Lakukan Kunker, Komisi C DPRD Palangka Raya Gandeng Disbudparpora Meni

“Jangan ragu untuk
menegur pihak sekolah, apabila ditemukan praktik-praktik tak terpuji selama
masa orientasi siswa baru. Laporkan bila ditemukan praktik-praktik seperti itu
ke pihak yang terkait,” terang Rusdiansyah.

Politikus PKB Kota
Palangka Raya ini mengungkapkan, kegiatan orientasi siswa baru itu adalah tahap  bagi sisiwa untuk mengenal lingkungan fisik
sekolah, budaya sekolah, dan berbagai hal lainnya di sekolah yang baru. Hal yang
menyimpang dari tujuan tersebut harus dihindari.

“Selama ini siswa
senior aktif dalam menjalankan orientasi tersebut. Nah, kami harap jangan
sampai ada bullying terhadap siswa baru,” tegas Rusdiansyah.

Diingatkannya, kata-kata
verbal yang menghina atau bahkan mencaci maki maupun tugas-tugas yang tidak
rasional, seperti gaya busana yang aneh-aneh dan sebagainya. (ari)

Baca Juga :  Dewan Dorong Percepatan Capaian Vaksinasi di Palangka Raya

Terpopuler

Artikel Terbaru