29.7 C
Jakarta
Friday, May 9, 2025

Kemiskinan Masih Jadi PR, DPRD Palangka Raya Soroti Rendahnya Kemandirian Ekonomi

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kemiskinan masih menjadi tantangan utama Pemerintah Kota Palangka Raya. Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Arif M Norkim, menyebut rendahnya kemandirian ekonomi masyarakat sebagai salah satu penyebab tingginya angka kemiskinan di daerah tersebut.

Meskipun berbagai program pembangunan telah dilaksanakan, hasilnya belum sepenuhnya menjangkau masyarakat paling bawah. Arif mendorong peningkatan pemberdayaan UMKM, pelatihan keterampilan kerja, serta akses permodalan yang lebih mudah bagi pelaku usaha kecil.

“Pemerintah harus fokus menciptakan ruang ekonomi bagi masyarakat. Bantuan saja tidak cukup, perlu pembinaan dan dukungan berkelanjutan,” ujar Arif, Jumat (9/5/2025).

Arif menegaskan bahwa kemiskinan bukan hanya soal pendapatan rendah, melainkan juga keterbatasan akses terhadap peluang ekonomi yang merata. Menciptakan ekosistem ekonomi inklusif, menurutnya, memerlukan sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat.

Baca Juga :  Pemerintah Harus Antisipasi Kenaikan Harga Bahan Pokok Nataru

“Kunci pengentasan kemiskinan ada pada kolaborasi. Semua pihak harus bergerak bersama untuk menciptakan solusi,” tegasnya. (ndo)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kemiskinan masih menjadi tantangan utama Pemerintah Kota Palangka Raya. Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Arif M Norkim, menyebut rendahnya kemandirian ekonomi masyarakat sebagai salah satu penyebab tingginya angka kemiskinan di daerah tersebut.

Meskipun berbagai program pembangunan telah dilaksanakan, hasilnya belum sepenuhnya menjangkau masyarakat paling bawah. Arif mendorong peningkatan pemberdayaan UMKM, pelatihan keterampilan kerja, serta akses permodalan yang lebih mudah bagi pelaku usaha kecil.

“Pemerintah harus fokus menciptakan ruang ekonomi bagi masyarakat. Bantuan saja tidak cukup, perlu pembinaan dan dukungan berkelanjutan,” ujar Arif, Jumat (9/5/2025).

Arif menegaskan bahwa kemiskinan bukan hanya soal pendapatan rendah, melainkan juga keterbatasan akses terhadap peluang ekonomi yang merata. Menciptakan ekosistem ekonomi inklusif, menurutnya, memerlukan sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat.

Baca Juga :  Pemerintah Harus Antisipasi Kenaikan Harga Bahan Pokok Nataru

“Kunci pengentasan kemiskinan ada pada kolaborasi. Semua pihak harus bergerak bersama untuk menciptakan solusi,” tegasnya. (ndo)

Terpopuler

Artikel Terbaru