PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Musim hujan identik dengan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Jika tidak ditangani dengan baik, DBD bisa menyebabkan komplikasi yang cukup parah bahkan berpotensi menyebabkan kematian. Buktinya belum lama ini, virus yang berasal dari gigitan nyamuk tersebut telah merenggut korban jiwa.
Menyikapi bahayanya gigitan nyamuk, Anggota Komisi C DPRD Palangkaraya, Beta Syailendra kembali mengingatkan, betapa pentingnya program Pemberatasan Sarang Nyamuk (PSN).
Tepatnya menguras dan menutup tempat penampungan air serta mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti.
“DBD tidak bisa kita sepelekan karena dapat menyebabkan kematian. Untuk itu, saya mendorong semua lapisan masyarakat untuk giat melakukan PSN,” kata Beta.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Palangkaraya, terdapat 94 kasus pada Desember 2023. Jumlah tersebut naik signifikan di awal 2024 dengan 31 kasus. Artinya harus ada gerakan pencegahan untuk mengantisipasi penyebaran DBD semakin meluas.
“Guna mencegah DBD, diperlukan kesadaran dari semua pihak untuk terbiasa menanamkan budaya hidup bersih,” imbuhnya.
Beta menilai, PSN merupakan cara paling tepat dan efektif untuk mencegah penyebaran DBD. Langkah preventif berupa budaya hidup bersih dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitar telah terbukti paling efektif untuk mencegah penyebaran DBD. Namun diperlukan peran lintas sektor, karena kurang efekfif hasilnya apabila hanya dilakukan oleh sektor kesehatan.
Beta juga mengapresiasi, berbagai upaya yang telah dilakukan pemerintah kota sejauh ini. Bahkan Pj Wali Kota Hera Nugrahayu pun terjun langsung ke lapangan untuk meninjau peralatan maupun penanganan medis di rumah sakit hingga puskesmas. Begitu pula ajakan PSN kerap disosialisasikan ke sekolah-sekolah. (kpg)