PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Warga Kota Palangka Raya mengeluhkan kondisi jalan yang licin akibat tumpahan pasir dari truk pengangkut material bangunan. Salah satu titik yang terdampak adalah Jalan Seth Adji, di mana pasir yang tercecer di jalan raya meningkatkan risiko kecelakaan, terutama bagi pengendara sepeda motor.
Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat. Selain mengganggu kenyamanan, jalan yang licin dapat membahayakan pengguna jalan. Warga berharap ada tindakan dari pihak berwenang agar pengembang lebih bertanggung jawab dalam menjaga kebersihan jalan umum.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi I DPRD Kota Palangka Raya, Hatir Sata Tarigan, menegaskan bahwa setiap proyek pembangunan seharusnya sudah melalui kajian lingkungan sebelum dimulai. Jika ditemukan adanya gangguan terhadap ketertiban umum, masyarakat diimbau untuk melaporkannya kepada pihak berwenang.
“Semua pembangunan pasti memiliki analisa lingkungan sebelum dikerjakan. Jika ada hal yang tidak sesuai atau mengganggu ketertiban, masyarakat bisa melaporkannya ke Satpol PP agar segera ditindaklanjuti,” ujarnya saat ditemui di Gedung DPRD Kota Palangka Raya, Jumat (7/3/2025).
Ketua Fraksi Demokrat ini juga mengingatkan para pengembang agar tidak hanya fokus pada proyek mereka, tetapi juga memperhatikan kenyamanan dan keselamatan masyarakat sekitar. Menurutnya, penempatan material yang sembarangan dapat berisiko menciptakan bahaya di jalan raya.
“Developer harus bertanggung jawab atas dampak yang ditimbulkan oleh proyek mereka. Material bangunan, seperti pasir dan batu, sebaiknya diletakkan di area proyek dan tidak mengganggu akses publik,” ungkapnya. (ndo)