PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kota Palangka Raya saat ini tengah menghadapi musim penghujan dengan curah hujan yang cukup tinggi. Hujan deras yang disertai angin kencang menjadi tantangan serius, terutama bagi pengelolaan infrastruktur dan lingkungan kota.
Intensitas hujan yang tinggi ini, menimbulkan potensi bencana seperti banjir. Sekaligus mengingatkan pentingnya kesiapan infrastruktur yang memadai. Kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan tentu menjadi faktor penting dalam mengurangi dampak buruk dari kondisi cuaca yang ekstrem.
Menyikapi hal itu, anggota Komisi II DPRD Kota Palangka Raya, H.M Khemal Nasery menekankan perlunya perhatian khusus terhadap infrastruktur di kota ini.
Menurutnya, dengan luas wilayah yang mencapai 2.853 km², pembangunan jalan, jembatan, drainase, dan fasilitas umum lainnya harus dilakukan secara berkelanjutan. Ini agar mampu menghadapi tantangan musim hujan.
“Infrastruktur yang ada saat ini cukup memadai. Terutama di kawasan perkotaan. Namun, tantangannya adalah bagaimana memastikan semua infrastruktur dapat berfungsi secara optimal. Kita juga perlu melibatkan masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga dan merawat fasilitas yang ada,” ujar Khemal, Selasa (7/1/2025).
Ia juga menyoroti peran penting masyarakat dalam menjaga kebersihan drainase. Salah satunya yakni melalui kegiatan gotong royong seperti bakti sosial.
“Normalisasi saluran drainase dapat dilakukan secara rutin untuk mencegah penumpukan sampah yang menjadi penyebab utama tersumbatnya aliran air,” katanya.
Selain itu, perilaku membuang sampah sembarangan juga menjadi perhatian. Menurut Khemal, kebiasaan ini kerap mengakibatkan saluran drainase menjadi dangkal dan akhirnya meningkatkan risiko banjir. Ia mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan, terutama di musim hujan.
Politisi Partai Golkar ini, juga mengingatkan pedagang kaki lima untuk tidak membuang sisa makanan atau sampah ke saluran drainase. Ia menyarankan agar pihak terkait memberikan peringatan tegas kepada pedagang yang melanggar aturan ini.
“Semua pihak harus sadar bahwa menjaga drainase tetap bersih adalah tanggung jawab bersama,” tambahnya.
Khemal juga mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap pohon-pohon yang berpotensi tumbang akibat angin kencang. Dengan langkah-langkah preventif seperti ini, ia berharap Kota Palangka Raya dapat menjadi kota yang lebih tangguh dalam menghadapi musim hujan dan bencana lainnya. (ndo)