PALANGKA RAYA,KALTENGPOS.COโ Anggota
Komisi A DPRD Kota Palangka Raya Tantawi Jauhari berharap kepada Komisi
Pemilihan Umum (KPU) dapat mempersiapkan secara dini upaya antisipasi terhadap
pesebaran Covid-19 saat pelaksanaan Pilkada 9 Desember 2020 mendatang.
รขโฌลPihak penyelenggara
yang terlibat didalamnya harus menyadari betul, jika pesebaran wabah Covid-19,
khususnya di Kota Palangka Raya masih belum berakhir. Agar masyarakat tidak
khawatir, pihak penyelenggara perlu melakukan antisipasi sedini mungkin sebelum
masa pencoblosan,รขโฌยucap Tantawi kepada Kalteng Pos (Grup
kaltengpos.co) di ruang Komisi A
DPRD Kota, Kamis (5/11).
Legislator yang
membidangi pemerintahan dan keuangan ini juga menyarankan agar pihak KPU dapat
mengeluarkan kebijakan dalam upaya mencegah pesebaran Covid-19 menjelang masa
pencoblosan surat suara di tempat pemungutan suara (TPS). Bahkan, sambungnya,
ada baiknya jika simulasi atau skenario pencoblosan dilakukan jauh-jauh hari
sebelum pelaksanaan. Terutama, bagaimana
penerapan protokol kesehatan dapat diterapkan secara ketat di TPS. Salah satu
contoh sebelum pencoblosan, seluruh TPS di setiap titik harus dilakukan
penyemprotan disinfektan.
Selain itu, sambungnya
lagi, jumlah pemilih di setiap TPS harus dibatasi. Kemudian, seluruh TPS juga
wajib mempersiapkan alat pencegah covid-19 seperti sarung tangan, cairan
handsanitizer dan lainnya. Seluruh petugas KPPS sebelumnya juga harus menjalani
rapid test terlebih dahulu, guna memastikan kesehatannya.
รขโฌลIni semua harus
diperhatikan, sehingga baik itu pihak penyelenggara hingga masyarakat selaku pemilih
merasa aman nantinya saat mengikuti proses pencoblosan surat suara,รขโฌย terang wakil
rakyat dari daerah pemilihan (dapil) III meliputi Kecamatan Pahandut dan
Sebangau tersebut.
Dengan kondisi dan situasi yang terjadi seperti
sekarang ini, lanjut Tantawi, setiap tahapan pilkada tentunya akan menjadi
sorotan. Adapun menjadi pusat perhatian, terjaminnya kesehatan masyarakat agar
tidak menjadi klaster baru nantinya.