PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Ketua Komisi II DPRD Kota Palangka Raya, Arthur Apriossi Tuwan menegaskan pentingnya optimalisasi program cetak sawah dari Kementerian Pertanian yang dialokasikan seluas 10.686 hektare pada lima kecamatan di Kota Palangka Raya.
Menurutnya, program ini merupakan langkah strategis dalam mendukung ketahanan pangan lokal sekaligus meningkatkan produktivitas pertanian.
“Program ini adalah peluang besar, tetapi harus dijalankan dengan optimal. Penting untuk memastikan kesiapan lahan serta pelibatan masyarakat secara maksimal,” ujar Arthur, Kamis (5/12/2024).
Adapun rincian alokasi lahan, dia menyebutkan bahwa Kecamatan Bukit Batu mendapat jatah 603 hektare, Jekan Raya 769 hektare, Pahandut 3.305 hektare, Rakumpit 2.502 hektare, dan Sabangau 3.507 hektare.
Secara khusus, Kelurahan Petuk Katimpun di Kecamatan Jekan Raya menerima alokasi 560 hektare yang terletak di kawasan Jalan Tjilik Riwut Km 13-14.
Arthur memberikan apresiasi kepada Kelurahan Petuk Katimpun atas langkah proaktif mereka dalam menginventarisasi lahan dan melibatkan masyarakat setempat. Meski demikian, ia mengingatkan agar upaya ini diikuti dengan tindakan konkret.
“Pendataan harus detail. Termasuk menentukan siapa yang bertanggung jawab menggarap lahan. Jangan sampai lahan yang sudah disiapkan menjadi terbengkalai akibat kurangnya pengelolaan,” tegasnya.
Lebih lanjut, politisi Partai Demokrat ini, juga menekankan perlunya dukungan teknis dari pemerintah daerah. Hal ini mencakup pelatihan pertanian, penyediaan bibit unggul, serta akses permodalan bagi para petani yang terlibat dalam program ini.
Oleh sebab itu, Arthur menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait untuk menjamin keberhasilan program cetak sawah ini.
“Keberhasilan program ini akan menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi yang baik mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus mendukung ketahanan pangan daerah,”jelasnya. (ndo/hdn)