PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO – Wakil Ketua I Komisi C DPRD Kota Palangka Raya M. Hasan Busyairi mengatakan, langkah tepat apabila penerapan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di Kota Palangka Raya tidak dilakukan secara serentak, melainkan secara bertahap.
"Tentu kita sependapat dengan Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya, yang akan menerapkan PTM secara bertahap tidak dengan serentak," katanya, Selasa (5/10).
Menurut legislator Partai Golkar Kota Palangka Raya ini, penerapan PTM terbatas yang dilaksanakan secara bertahap dapat mempermudah dalam melakukan evaluasi bagaimana selanjutnya.
"Evaluasi dimaksudkan untuk mengetahui atau mendata apakah selama PTM terbatas ada muncul klaster atau tidak,"ungkap Hasan.
Dijelaskan lebih lanjut, proses PTM terbatas di Kota Palangka Raya, khususnya pada jenjang sekolah dasar dan sekolah menengah pertama harus mengacu pada ketentuan yang disepakati dalam SKB 4 menteri.
Selain itu PTM terbatas juga harus mengacu pada kebijakan Pemerintah Provinsi Kalteng, terutama terkair pelaksanaan PTM jenjang SMA/SMK.
Dalam kondisi pandemi ini, ungkap Politisi Partai Golkar , kebijakan di bidang pendidikan diperlukan prinsip kehati-hatian karena menyangkut kesehatan peserta didik sebagai pondasi dasar penerus bangsa.
"Karenanya, Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya harus melakukan dengan kehati-hatian. Setidaknya dapat mengambil sampel dari satu sekolah terlebih dahulu dalam melaksanakan PTM. Lalu dievaluasi pelaksanaannya,”jelasnya.
Tidak kalah pentingnya, prokes harus dipastikan terlaksana dengan baik ditambah dengan gencarnya vaksinasi guru, orangtua murid dan peserta didik itu sendiri.