25.2 C
Jakarta
Friday, November 22, 2024

Pasien Jangan Ditumpuk, Bahkan Setengah Tahun Menunggu Antrean

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO– Anggota Komisi A DPRD Kota Palangka Raya, Shopie Ariany Sitorus, mengomentari  pelayanan operasi katarak yang berada di Klinik Mata dan Katarak Tambun Bungai Kota Palangka Raya.

Komentarnya tersebut berlandaskan temuan di lapangan yang selama ini ia amati, disebabkan pengunjung klinik tersebut rata-rata mayoritas Lanjut Usia (lansia). Shopie  mengatakan, yang memberikan pelayanan dan jaminan kesehatan klinik tersebut adalah Badan  Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan.

Dimana dari segi pelayanannya masih carut-marut  pasien ditumpuk. Bahkan Shopie juga menerangkan memakan waktu kurang lebih setengah tahun mengantre untuk dapat waktu operasi katarak.

”Saya mengomentari operasi katarak yang berada di klinik tersebut, karena rata-rata yang melakukan operasi itu adalah para lansia, untuk pelayanannya pihak BPJS Kesehatan janganlah ditumpuk pasiennya,”ucapnya, Jumat (3/2/2023).

Baca Juga :  Dewan Pastikan Pelayanan Kependudukan Berjalan Maksimal, Metode Protok

Shopie menambahkan untuk memperbaiki hal tersebut harus dilakukan pelayanan yang prima dan memprioritaskan para lansia. Dirinya menilai bahwa katarak mengganggu penglihatan membutuhkan tindakan operasi yang cepat dan efektif untuk mengatasinya.

”Jadi saya mohon kepada BPJS Kesehatan, janganlah pasiennya ditumpuk bahkan harus menunggu setengah tahun antrean untuk mendapatkan operasi penanganan, hal-hal seperti ini segera diperbaiki,”harapnya.(rin)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO– Anggota Komisi A DPRD Kota Palangka Raya, Shopie Ariany Sitorus, mengomentari  pelayanan operasi katarak yang berada di Klinik Mata dan Katarak Tambun Bungai Kota Palangka Raya.

Komentarnya tersebut berlandaskan temuan di lapangan yang selama ini ia amati, disebabkan pengunjung klinik tersebut rata-rata mayoritas Lanjut Usia (lansia). Shopie  mengatakan, yang memberikan pelayanan dan jaminan kesehatan klinik tersebut adalah Badan  Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan.

Dimana dari segi pelayanannya masih carut-marut  pasien ditumpuk. Bahkan Shopie juga menerangkan memakan waktu kurang lebih setengah tahun mengantre untuk dapat waktu operasi katarak.

”Saya mengomentari operasi katarak yang berada di klinik tersebut, karena rata-rata yang melakukan operasi itu adalah para lansia, untuk pelayanannya pihak BPJS Kesehatan janganlah ditumpuk pasiennya,”ucapnya, Jumat (3/2/2023).

Baca Juga :  Dewan Pastikan Pelayanan Kependudukan Berjalan Maksimal, Metode Protok

Shopie menambahkan untuk memperbaiki hal tersebut harus dilakukan pelayanan yang prima dan memprioritaskan para lansia. Dirinya menilai bahwa katarak mengganggu penglihatan membutuhkan tindakan operasi yang cepat dan efektif untuk mengatasinya.

”Jadi saya mohon kepada BPJS Kesehatan, janganlah pasiennya ditumpuk bahkan harus menunggu setengah tahun antrean untuk mendapatkan operasi penanganan, hal-hal seperti ini segera diperbaiki,”harapnya.(rin)

Terpopuler

Artikel Terbaru