PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Anggota Komisi I DPRD Kota Palangka Raya, Bennie Brian Tonni Embang menyambut baik rencana program makan bergizi gratis untuk pelajar di Palangkaraya. Namun, ia mengingatkan pentingnya perencanaan anggaran yang matang agar program ini tidak menjadi beban bagi keuangan daerah.
“Jumlah pelajar yang mencapai sekitar 40.000 orang menjadi tantangan utama dari sisi anggaran. Ini angka yang sangat besar dan membutuhkan perencanaan yang cermat agar tidak membebani APBD Kota Palangkaraya,” ucap Bennie, Senin (2/12/2024).
Ia juga menyoroti penetapan harga per porsi makan sebesar Rp30.000, yang menurutnya perlu dievaluasi. Langkah ini penting untuk memastikan anggaran digunakan secara efektif tanpa mengurangi kualitas makanan yang disediakan.
“Perlu dipertimbangkan apakah biaya ini sudah sesuai dan efektif untuk memastikan anak-anak mendapatkan makanan bergizi, ataukah ada ruang untuk efisiensi tanpa menurunkan kualitas makanan,”ujarnya.
Sebagai solusi, Bennie mengusulkan optimalisasi kerjasama dengan penyedia makanan lokal. Langkah ini dia katakana dapat membantu menekan biaya sekaligus mengurangi beban anggaran pemerintah daerah. Untuk itu, dukungan kepada pelaku usaha lokal juga diharapkan mampu memberikan dampak ekonomi positif di Palangka Raya.
Lebih lanjut, Bennie menekankan pentingnya keberlanjutan program ini. Ia mengingatkan bahwa program makan bergizi gratis harus dikelola dengan bijak, agar dapat berjalan dalam jangka panjang dan memberikan manfaat maksimal bagi kesehatan pelajar, serta mendukung upaya pencegahan stunting.
“Program makan bergizi gratis ini, diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi kesehatan dan perkembangan anak-anak di Palangka Raya. Namun, semua itu harus disertai perencanaan keuangan yang efisien dan berkelanjutan,” pungkasnya. (ndo)