25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Gotong Royong Selesaikan Persoalan Pendidikan

PURUK CAHU, PROKALTENG.CO – Terhentinya proses belajar mengajar di sekolah karena Pandemi Covid-19, sudah berlangsung lebih dari setahun membuat beragam argumen.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Murung Raya (Mura) Mariyanto meminta pemerintah daerah setempat untuk mendengar masukan kalangan masyarakat sipil yang peduli terhadap isu pendidikan.

“Isu pendidikan di tengah pandemi sangat luas dan kompleks. Diperlukan kejernihan, kehatian-hatian, tapi juga progresivitas, inovasi, dan kedisiplinan untuk menyelesaikannya,” ujar Mariyanto, Selasa (29/6).

Menurut politikus PPP ini, pemerintah di semua level bisa lebih proaktif menjemput bola dengan mengundang perwakilan masyarakat, guna mendengarkan masukan dan ide mereka terkait proses belajar mengajar terbaik untuk anak didik di pandemi ini.

Baca Juga :  Dukung UKW, Doni : Tingkatkan Kompetensi Serta Kualitas Menulis

Ia juga menjelaskan, masalah pendidikan tidak bisa diselesaikan dan diserahkan kepada pemerintah saja. Menurutnya, semua elemen harus berkolaborasi serta bergotong-royong untuk menyelesaikan masalah pendidikan ini mulai dari dasar menengah sampai pendidikan tinggi.

“Saya rasa perlu sinergi antar lembaga seperti pemerintah pusat, provinsi, kabupaten dan kota, BUMN, perusahaan swasta, dan organisasi masyarakat untuk peduli dan mencari solusi bersama menghadapi opsi-opsi pengajaran terbaik untuk peserta didik, khususnya ketika opsinya adalah dimulai kembali pendidikan tatap muka,” paparnya.

Meskipun demikian, untuk sejumlah daerah yang masih berkutat dalam zona merah maka opsinya tentunya adalah kelas jarak jauh atau online. Namun kelas online sekalipun pemerintah tetap harus mencari solusi agar akses dan kualitas belajar belajar tetap berlangsung baik.

Baca Juga :  Dewan Prihatin Maraknya Peredaran Narkoba

“Jangan sampai kita kehilangan satu generasi terkait kualitas SDM yang berkarakter karena menurunnya kualitas, konsentrasi serta intensitas belajar-mengajar aktif. Inovasi pengajaran harus dilakukan, akses internet harus terjamin baik,” ujarnya.

Mariyanto juga berharap jika pemerintah menghendaki memulai lagi kegiatan tatap muka di kelas. Maka ia menganjurkan untuk diterapkan secara ketat protokol kesehatan untuk di sekolah.

“Atau bisa juga dapat dilakukan secara bertahap bergelombang mengikuti perkembangan pandemi di suatu daerah tertentu. Karena tidak bisa disamakan untuk semua daerah dan semua peserta didik,” pungkasnya.

PURUK CAHU, PROKALTENG.CO – Terhentinya proses belajar mengajar di sekolah karena Pandemi Covid-19, sudah berlangsung lebih dari setahun membuat beragam argumen.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Murung Raya (Mura) Mariyanto meminta pemerintah daerah setempat untuk mendengar masukan kalangan masyarakat sipil yang peduli terhadap isu pendidikan.

“Isu pendidikan di tengah pandemi sangat luas dan kompleks. Diperlukan kejernihan, kehatian-hatian, tapi juga progresivitas, inovasi, dan kedisiplinan untuk menyelesaikannya,” ujar Mariyanto, Selasa (29/6).

Menurut politikus PPP ini, pemerintah di semua level bisa lebih proaktif menjemput bola dengan mengundang perwakilan masyarakat, guna mendengarkan masukan dan ide mereka terkait proses belajar mengajar terbaik untuk anak didik di pandemi ini.

Baca Juga :  Dukung UKW, Doni : Tingkatkan Kompetensi Serta Kualitas Menulis

Ia juga menjelaskan, masalah pendidikan tidak bisa diselesaikan dan diserahkan kepada pemerintah saja. Menurutnya, semua elemen harus berkolaborasi serta bergotong-royong untuk menyelesaikan masalah pendidikan ini mulai dari dasar menengah sampai pendidikan tinggi.

“Saya rasa perlu sinergi antar lembaga seperti pemerintah pusat, provinsi, kabupaten dan kota, BUMN, perusahaan swasta, dan organisasi masyarakat untuk peduli dan mencari solusi bersama menghadapi opsi-opsi pengajaran terbaik untuk peserta didik, khususnya ketika opsinya adalah dimulai kembali pendidikan tatap muka,” paparnya.

Meskipun demikian, untuk sejumlah daerah yang masih berkutat dalam zona merah maka opsinya tentunya adalah kelas jarak jauh atau online. Namun kelas online sekalipun pemerintah tetap harus mencari solusi agar akses dan kualitas belajar belajar tetap berlangsung baik.

Baca Juga :  Dewan Prihatin Maraknya Peredaran Narkoba

“Jangan sampai kita kehilangan satu generasi terkait kualitas SDM yang berkarakter karena menurunnya kualitas, konsentrasi serta intensitas belajar-mengajar aktif. Inovasi pengajaran harus dilakukan, akses internet harus terjamin baik,” ujarnya.

Mariyanto juga berharap jika pemerintah menghendaki memulai lagi kegiatan tatap muka di kelas. Maka ia menganjurkan untuk diterapkan secara ketat protokol kesehatan untuk di sekolah.

“Atau bisa juga dapat dilakukan secara bertahap bergelombang mengikuti perkembangan pandemi di suatu daerah tertentu. Karena tidak bisa disamakan untuk semua daerah dan semua peserta didik,” pungkasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru