33.2 C
Jakarta
Monday, November 25, 2024

Doni Minta Awasi Penyaluran Gas Elpiji Bersubsidi di Mura

PURUK CAHU,PROKALTENG.CO-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Murung Raya berharap agar penyaluran gas elpiji bisa tepat sasaran. Mereka juga meminta, pemerintah melakukan pengawasan dengan baik terkait penetapan Harga Eceran Tetap (HET).

Ketua DPRD Mura, Doni mengatakan, pengawasan wajib dilakukan agar elpiji bersubsidi tepat sasaran dan harganya sesuai HET. Apalagi saat ini, kisaran harga gas elpiji 3 Kg di wilayah Kecamatan Murung berkisah hingga Rp 45.000 sampai Rp 50.000.

“Jika harganya tinggi, apalagi sampai terjadi kelangkaan maka akan sangat membebani masyarakat,” kata Doni, baru-baru ini.

Legislator PDIP Mura ini menambahkan, HET elpiji tabung 3 kilogram ditetapkan oleh pemerintah daerah, dengan harapan gas yang disubsidi pemerintah itu bisa meringankan beban masyarakat kurang mampu.

Baca Juga :  DPRD Mura Ikuti Bimtek Penguatan Fungsi Kelembagaan

“Harga naik lagi ketika elpiji bersubsidi itu dijual ditingkat eceran, sehingga membebani masyarakat kurang mampu. Bahkan sampai melonjak tajam ditingkat eceran saat permintaan meningkat, seperti saat momen perayaan hari-hari besar keagamaan,” imbuhnya.

Pengawasan terhadap penjualan gas elpiji, agar subsidi yang diberikan itu dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. “Terjadinya kelangkaan juga bisa saja akibat kurangnya pengawasan, sehingga masyarakat yang benar-benar membutuhkan sulit untuk mendapatkan gas elpiji 3 kg yang sudah disubsidi oleh pemerintah,” tandasnya. (dad/hnd/kpg)

PURUK CAHU,PROKALTENG.CO-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Murung Raya berharap agar penyaluran gas elpiji bisa tepat sasaran. Mereka juga meminta, pemerintah melakukan pengawasan dengan baik terkait penetapan Harga Eceran Tetap (HET).

Ketua DPRD Mura, Doni mengatakan, pengawasan wajib dilakukan agar elpiji bersubsidi tepat sasaran dan harganya sesuai HET. Apalagi saat ini, kisaran harga gas elpiji 3 Kg di wilayah Kecamatan Murung berkisah hingga Rp 45.000 sampai Rp 50.000.

“Jika harganya tinggi, apalagi sampai terjadi kelangkaan maka akan sangat membebani masyarakat,” kata Doni, baru-baru ini.

Legislator PDIP Mura ini menambahkan, HET elpiji tabung 3 kilogram ditetapkan oleh pemerintah daerah, dengan harapan gas yang disubsidi pemerintah itu bisa meringankan beban masyarakat kurang mampu.

Baca Juga :  DPRD Mura Ikuti Bimtek Penguatan Fungsi Kelembagaan

“Harga naik lagi ketika elpiji bersubsidi itu dijual ditingkat eceran, sehingga membebani masyarakat kurang mampu. Bahkan sampai melonjak tajam ditingkat eceran saat permintaan meningkat, seperti saat momen perayaan hari-hari besar keagamaan,” imbuhnya.

Pengawasan terhadap penjualan gas elpiji, agar subsidi yang diberikan itu dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. “Terjadinya kelangkaan juga bisa saja akibat kurangnya pengawasan, sehingga masyarakat yang benar-benar membutuhkan sulit untuk mendapatkan gas elpiji 3 kg yang sudah disubsidi oleh pemerintah,” tandasnya. (dad/hnd/kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru