28.8 C
Jakarta
Saturday, April 20, 2024

Dewan Minta Disperindagkop Gelae Operasi Pasar

PURUK
CAHU –Di tengah merambahnya Virus Corona atau Covid-19 berdampak dengan
lonjakan harga gula di sejumlah pasar Kota Puruk Cahu. Untuk itu, jajaran DPRD
Mura meminta Pemkab Mura melalu Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi
(Disperindagkop) UMKM setempat melakukan operasi pasar. Hal ini, untuk menekan
angka kenaikan harga gula di pasaran.

Wakil
Ketua II DPRD Mura Rahmanto Muhidin menjelaskan, persediaan gula yang dijual
sekarang mengalami penurunan bahkan cenderung habis. Karenanya, berdampak
dengan kelangkaan yang memicu kenaikan harga gula meroket naik.

“Untuk
di Kota Puruk Cahu sudah berkisar Rp 20.000 perkilogram, sedangkan di wilayah
Kecamatan di Hulu Barito mencapai Rp25.000 hingga Rp 30.000
perkilogramnya,” ujar Rahmanto, Selasa (24/3).

Baca Juga :  Lakukan Pengamanan Ibadah Natal, GP Ansor dan Banser di Mura Dapat Ac

Sambil
menunggu langkah-langkah yang diambil oleh Pemerintah Pusat, Rahmanto berharap
agar dinas terkait melakukan operasi pasar untuk menahan dan menekan angka kenaikan
harga gula tiap harinya. Bahkan harga-harga sembako lainnya turut dipantau.
“Sebab ini berdampak sangat signifikan bagi perekonomian masyarakat di
Murung Raya,” tuturnua.

Sementara,
Kepala Disperindagkop UKM Mura Kariadi meminta, pedagang jangan menaikkan harga
kebutuhan pokok secara tidak wajar. “Kami sudah menekankan kepada pedagang
untuk tidak memanfaatkan situasi mewabahnya Virus Corona ini, untuk menaikan
harga bahan pokok seenaknya,” kata Kariadi.

PURUK
CAHU –Di tengah merambahnya Virus Corona atau Covid-19 berdampak dengan
lonjakan harga gula di sejumlah pasar Kota Puruk Cahu. Untuk itu, jajaran DPRD
Mura meminta Pemkab Mura melalu Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi
(Disperindagkop) UMKM setempat melakukan operasi pasar. Hal ini, untuk menekan
angka kenaikan harga gula di pasaran.

Wakil
Ketua II DPRD Mura Rahmanto Muhidin menjelaskan, persediaan gula yang dijual
sekarang mengalami penurunan bahkan cenderung habis. Karenanya, berdampak
dengan kelangkaan yang memicu kenaikan harga gula meroket naik.

“Untuk
di Kota Puruk Cahu sudah berkisar Rp 20.000 perkilogram, sedangkan di wilayah
Kecamatan di Hulu Barito mencapai Rp25.000 hingga Rp 30.000
perkilogramnya,” ujar Rahmanto, Selasa (24/3).

Baca Juga :  Lakukan Pengamanan Ibadah Natal, GP Ansor dan Banser di Mura Dapat Ac

Sambil
menunggu langkah-langkah yang diambil oleh Pemerintah Pusat, Rahmanto berharap
agar dinas terkait melakukan operasi pasar untuk menahan dan menekan angka kenaikan
harga gula tiap harinya. Bahkan harga-harga sembako lainnya turut dipantau.
“Sebab ini berdampak sangat signifikan bagi perekonomian masyarakat di
Murung Raya,” tuturnua.

Sementara,
Kepala Disperindagkop UKM Mura Kariadi meminta, pedagang jangan menaikkan harga
kebutuhan pokok secara tidak wajar. “Kami sudah menekankan kepada pedagang
untuk tidak memanfaatkan situasi mewabahnya Virus Corona ini, untuk menaikan
harga bahan pokok seenaknya,” kata Kariadi.

Terpopuler

Artikel Terbaru