30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Dewan Minta Pengawasan Intensif HET Elpiji 3 Kg

PURUK CAHU, PROKALTENG.CO – Harga Eceran Tertinggi (HET) gas elpiji
3 kilogram (Kg) menjadi perhatian DPRD Murung Raya (Mura). Pihaknya meminta
supaya Pemerintah melalui instansi terkait melakukan pengawasan dengan serius
dan intens.

“Pengawasan ini untuk
mengatasi tingginya gas bersubsidi di tingkat eceran serta memastikan
distribusi gas tiga kilogram ini tepat sasaran,” kata Wakil Ketua II DPRD
Mura, Rahmanto Muhidin saat berbincang dengan awak media, Kamis (25/3).

Pengawasan ini harus dilakukan
dari hulu hingga hilir agar tidak ada distribusi yang menyebabkan tingginya
harga gas dan kelangkaan barang. Terlebih lagi saat ini masih dilanda pandemi
COVID-19 yang berdampak pada sisi ekonomi.

Berdasarkan informasi sendiri
sejumlah, warga di beberapa Kecamatan yang ada di Kabupaten Murung Raya
mengeluhkan tingginya harga elpiji 3 kg atau gas bersubsidi di tingkat pedagang
pengecer yang mencapai Rp 95.000 per tabung.

Baca Juga :  Fraksi PDIP Minta Evaluasi Kebijakan PPKM di Murung Raya

“Harga elpiji 3 kilogram
bersubsidi seperti di wilayah Kecamatan Permata Intan dan Sumber Barito harganya
mencapai Rp85.000 hingga Rp 95.000 per tabung,” ungkap Amir salah satu
warga yang diwawancarai.

Sedangkan di Kota Puruk Cahu
sendiri yang menjadi pusat ekonomi di Kabupaten Mura, harga eceran di Pangkalan
gas elpiji 3 Kg ini berkisar Rp 40.000 hingga Rp 45.000.

PURUK CAHU, PROKALTENG.CO – Harga Eceran Tertinggi (HET) gas elpiji
3 kilogram (Kg) menjadi perhatian DPRD Murung Raya (Mura). Pihaknya meminta
supaya Pemerintah melalui instansi terkait melakukan pengawasan dengan serius
dan intens.

“Pengawasan ini untuk
mengatasi tingginya gas bersubsidi di tingkat eceran serta memastikan
distribusi gas tiga kilogram ini tepat sasaran,” kata Wakil Ketua II DPRD
Mura, Rahmanto Muhidin saat berbincang dengan awak media, Kamis (25/3).

Pengawasan ini harus dilakukan
dari hulu hingga hilir agar tidak ada distribusi yang menyebabkan tingginya
harga gas dan kelangkaan barang. Terlebih lagi saat ini masih dilanda pandemi
COVID-19 yang berdampak pada sisi ekonomi.

Berdasarkan informasi sendiri
sejumlah, warga di beberapa Kecamatan yang ada di Kabupaten Murung Raya
mengeluhkan tingginya harga elpiji 3 kg atau gas bersubsidi di tingkat pedagang
pengecer yang mencapai Rp 95.000 per tabung.

Baca Juga :  Fraksi PDIP Minta Evaluasi Kebijakan PPKM di Murung Raya

“Harga elpiji 3 kilogram
bersubsidi seperti di wilayah Kecamatan Permata Intan dan Sumber Barito harganya
mencapai Rp85.000 hingga Rp 95.000 per tabung,” ungkap Amir salah satu
warga yang diwawancarai.

Sedangkan di Kota Puruk Cahu
sendiri yang menjadi pusat ekonomi di Kabupaten Mura, harga eceran di Pangkalan
gas elpiji 3 Kg ini berkisar Rp 40.000 hingga Rp 45.000.

Terpopuler

Artikel Terbaru