PURUK CAHU,PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten Murung Raya (Mura) diminta agar lebih serius dalam mengupayakan pembangunan infrastruktur dasar di kawasan pedesaan.
Permintaan ini disampaikan oleh Anggota DPRD Murung Raya, Johansyah yang menyoroti masih banyaknya desa belum memiliki fasilitas dasar seperti jalan, jembatan, listrik, dan air bersih yang memadai.
“Masih banyak desa yang belum memiliki infrastruktur memadai, seperti jalan dan jembatan, jaringan listrik, serta sarana air bersih. Hal ini perlu mendapatkan perhatian serius dari pemerintah daerah,” ujarnya.
Dia mengungkapkan bahwa infrastruktur yang layak sangat penting bagi masyarakat, khususnya bagi para petani yang mengandalkan akses jalan untuk mencapai lahan pertanian mereka.
Ia pun menilai bahwa masih timpangnya pembangunan infrastruktur menyebabkan warga desa mengalami berbagai kendala. Terutama dalam menjalankan kegiatan ekonomi dan sosial.
Menurutnya, buruknya kondisi infrastruktur tidak hanya memperlambat mobilitas orang dan barang, tetapi juga turut menurunkan kualitas hidup masyarakat. Termasuk dalam hal akses terhadap layanan penting seperti kesehatan dan pendidikan.
“Selain memperlambat pergerakan orang dan barang, kondisi ini juga berdampak pada penurunan kualitas hidup warga. Terutama dalam hal akses terhadap layanan dasar seperti kesehatan dan pendidikan,” tandasnya. (pan/hnd)
PURUK CAHU,PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten Murung Raya (Mura) diminta agar lebih serius dalam mengupayakan pembangunan infrastruktur dasar di kawasan pedesaan.
Permintaan ini disampaikan oleh Anggota DPRD Murung Raya, Johansyah yang menyoroti masih banyaknya desa belum memiliki fasilitas dasar seperti jalan, jembatan, listrik, dan air bersih yang memadai.
“Masih banyak desa yang belum memiliki infrastruktur memadai, seperti jalan dan jembatan, jaringan listrik, serta sarana air bersih. Hal ini perlu mendapatkan perhatian serius dari pemerintah daerah,” ujarnya.
Dia mengungkapkan bahwa infrastruktur yang layak sangat penting bagi masyarakat, khususnya bagi para petani yang mengandalkan akses jalan untuk mencapai lahan pertanian mereka.
Ia pun menilai bahwa masih timpangnya pembangunan infrastruktur menyebabkan warga desa mengalami berbagai kendala. Terutama dalam menjalankan kegiatan ekonomi dan sosial.
Menurutnya, buruknya kondisi infrastruktur tidak hanya memperlambat mobilitas orang dan barang, tetapi juga turut menurunkan kualitas hidup masyarakat. Termasuk dalam hal akses terhadap layanan penting seperti kesehatan dan pendidikan.
“Selain memperlambat pergerakan orang dan barang, kondisi ini juga berdampak pada penurunan kualitas hidup warga. Terutama dalam hal akses terhadap layanan dasar seperti kesehatan dan pendidikan,” tandasnya. (pan/hnd)
