26.7 C
Jakarta
Friday, October 24, 2025

Manfaatkan dengan Optimal! Gedung Perpustakaan Bisa Jadi Ruang Interaksi Sosial dan Ekonomi Kreatif

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Wakil Ketua Komisi III DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Riskon Fabiansyah. Mendorong agar gedung perpustakaan baru di Jalan Jenderal Sudirman Km 5, tidak hanya berfungsi sebagai tempat membaca, tetapi juga menjadi ruang publik yang produktif dan menarik, melalui kerja sama dengan pihak ketiga.

Menurut Riskon, gedung megah yang berdiri di atas lahan cukup luas itu dibangun dengan perjuangan panjang dan proses penganggaran yang tidak mudah. Karena itu, ia menilai pemanfaatannya harus maksimal dan kreatif.

“Gedung perpustakaan baru itu berdarah-darah dulu. Ibu Rusnah, kepala dinas sebelumnya, berjuang keras mencari dana pembangunannya. Jadi tantangannya sekarang adalah bagaimana memanfaatkan gedung tersebut dengan optimal, termasuk menjalin kerja sama dengan pihak ketiga,” ujar Riskon, Kamis (23/10/2025).

Politisi muda Partai Golkar ini menilai, konsep perpustakaan modern tidak lagi sekadar tempat membaca buku, melainkan juga bisa menjadi ruang interaksi sosial dan pusat kegiatan ekonomi kreatif.

Baca Juga :  Investor Diminta Perbanyak Serapan Tenaga Kerja Lokal untuk Mengurangi Pengangguran

“Banyak daerah sudah berinovasi. Perpustakaan mereka dikolaborasikan dengan kegiatan UMKM, pameran, atau ruang diskusi publik. Hasilnya, tempat itu jadi ramai, hidup, dan dekat dengan masyarakat. Ini yang perlu ditiru,” jelasnya.

Ia berharap, di bawah kepemimpinan Plt Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kotim, Nino Andria Yudianto, gedung baru tersebut bisa menjadi ikon baru literasi sekaligus ruang komunitas yang dinamis.

“Kami tahu Pak Nino sosok yang inovatif dan punya jaringan luas sampai ke pusat. Jadi kami berharap dua hal utama segera diwujudkan: pertama, memperkaya koleksi buku; dan kedua, membangun kerja sama dengan pihak ketiga agar area perpustakaan lebih hidup,” tegasnya.

Sementara itu, Plt Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Kotim, Nino Andria Yudianto, mengaku telah melakukan sejumlah langkah perbaikan sejak awal menjabat.

Baca Juga :  Pembangunan Kedaulatan dan Ketahanan Pangan Harus Berbasis Rakyat

“Saat pertama saya datang, halaman masih belum tertata. Kami langsung minta bantuan Dinas PUPR untuk membersihkannya. Selain itu, jaringan internet di lantai bawah sempat lelet, jadi kami koordinasi dengan Diskominfo untuk memperbaikinya,” ungkap Nino.

Tak hanya itu, pihaknya juga menggandeng Dinas Perhubungan untuk pemasangan lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di halaman gedung agar area lebih aman dan nyaman bagi pengunjung.

“Kalau nanti ada kegiatan UMKM atau festival musik di halaman, tempat itu sudah terang dan representatif. Kami juga berencana memanfaatkan balkon gedung untuk dijadikan coffee shop, dan bekerja sama dengan Dinas Koperasi agar bisa membangun gazebo di area luar,” paparnya.(bah/kpg)

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Wakil Ketua Komisi III DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Riskon Fabiansyah. Mendorong agar gedung perpustakaan baru di Jalan Jenderal Sudirman Km 5, tidak hanya berfungsi sebagai tempat membaca, tetapi juga menjadi ruang publik yang produktif dan menarik, melalui kerja sama dengan pihak ketiga.

Menurut Riskon, gedung megah yang berdiri di atas lahan cukup luas itu dibangun dengan perjuangan panjang dan proses penganggaran yang tidak mudah. Karena itu, ia menilai pemanfaatannya harus maksimal dan kreatif.

“Gedung perpustakaan baru itu berdarah-darah dulu. Ibu Rusnah, kepala dinas sebelumnya, berjuang keras mencari dana pembangunannya. Jadi tantangannya sekarang adalah bagaimana memanfaatkan gedung tersebut dengan optimal, termasuk menjalin kerja sama dengan pihak ketiga,” ujar Riskon, Kamis (23/10/2025).

Politisi muda Partai Golkar ini menilai, konsep perpustakaan modern tidak lagi sekadar tempat membaca buku, melainkan juga bisa menjadi ruang interaksi sosial dan pusat kegiatan ekonomi kreatif.

Baca Juga :  Investor Diminta Perbanyak Serapan Tenaga Kerja Lokal untuk Mengurangi Pengangguran

“Banyak daerah sudah berinovasi. Perpustakaan mereka dikolaborasikan dengan kegiatan UMKM, pameran, atau ruang diskusi publik. Hasilnya, tempat itu jadi ramai, hidup, dan dekat dengan masyarakat. Ini yang perlu ditiru,” jelasnya.

Ia berharap, di bawah kepemimpinan Plt Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kotim, Nino Andria Yudianto, gedung baru tersebut bisa menjadi ikon baru literasi sekaligus ruang komunitas yang dinamis.

“Kami tahu Pak Nino sosok yang inovatif dan punya jaringan luas sampai ke pusat. Jadi kami berharap dua hal utama segera diwujudkan: pertama, memperkaya koleksi buku; dan kedua, membangun kerja sama dengan pihak ketiga agar area perpustakaan lebih hidup,” tegasnya.

Sementara itu, Plt Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Kotim, Nino Andria Yudianto, mengaku telah melakukan sejumlah langkah perbaikan sejak awal menjabat.

Baca Juga :  Pembangunan Kedaulatan dan Ketahanan Pangan Harus Berbasis Rakyat

“Saat pertama saya datang, halaman masih belum tertata. Kami langsung minta bantuan Dinas PUPR untuk membersihkannya. Selain itu, jaringan internet di lantai bawah sempat lelet, jadi kami koordinasi dengan Diskominfo untuk memperbaikinya,” ungkap Nino.

Tak hanya itu, pihaknya juga menggandeng Dinas Perhubungan untuk pemasangan lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di halaman gedung agar area lebih aman dan nyaman bagi pengunjung.

“Kalau nanti ada kegiatan UMKM atau festival musik di halaman, tempat itu sudah terang dan representatif. Kami juga berencana memanfaatkan balkon gedung untuk dijadikan coffee shop, dan bekerja sama dengan Dinas Koperasi agar bisa membangun gazebo di area luar,” paparnya.(bah/kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/