25.6 C
Jakarta
Friday, April 26, 2024

Soal Pemasaran, Salah Satu Kendala yang Dihadapi Pelaku UMKM

SAMPIT, PROKALTENG.CO Ketua Komisi II DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Hj Darmawati memberikan apresiasi terhadap kebijakan pemerintah setempat yang mana hingga saat ini terus memberikan ruang bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Menurutnya, harus disiapkan pasar khusus untuk para UMKM.

"Kami tidak memungkiri saat ini masih banyak kendala yang dihadapi oleh pelaku UMKM di Kotim ini, salah satunya soal penjualan atau pemasaran. Walaupun pada era digitalisasi saat ini kami menilai mampu menjadi tempat atau wadah berorientasi pelaku usaha yang awam, hal itu dirasa masih belum cukup efektif dalam meningkatkan nilai ekonomis,” ujar Darmawati saat dibincangi di ruang kerjannya, Selasa (22/6).

Baca Juga :  Minta Kenaikan Tarif PDAM Dibatalkan atau Setidaknya Ditunda

Dia merasa kebijakan pemerintah saat ini sudah mulai pro terhadap petani dan UMKM. Tentunya sudah sangat membantu, namun kendala yang dihadapi sudah pasti masih ada, yakni pemasaran atau promosi, terutama produk lokal dan unggulan. Hal ini harus mendapat perhatian khusus agar ada nilai saingnya secara ekonomi.

"Kami meminta agar pemerintah daerah menyiapkan tempat khusus bagi pelaku UMKM atau petani dalam rangka meningkatkan hasil pendapatan maupun meningkatkan kualitasnya di khalayak umum,” ujarnya.

Dia mengatakan, dengan dasar itulah nantinya daerah akan mampu menjadi leading sector penghasil produk lokal unggulan, dan pelaku UMKM maupun pertanian dan perikanan bisa bertahan dalam jangka panjang," ujar Darmawati.

Baca Juga :  Program Ketahanan Pangan Harus Menjadi Prioritas

Politikus Partai Golkar ini juga menyarankan, salah satu pasar yang berada di Jalan Ahmad Yani, yang merupakan lokasi strategis berdekatan dengan pusat kota dinilai merupakan tempat yang strategis untuk pelaku UMKM ke depannya, sehingga UMKM di Kabupaten Kotim dapat meningkat.

SAMPIT, PROKALTENG.CO Ketua Komisi II DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Hj Darmawati memberikan apresiasi terhadap kebijakan pemerintah setempat yang mana hingga saat ini terus memberikan ruang bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Menurutnya, harus disiapkan pasar khusus untuk para UMKM.

"Kami tidak memungkiri saat ini masih banyak kendala yang dihadapi oleh pelaku UMKM di Kotim ini, salah satunya soal penjualan atau pemasaran. Walaupun pada era digitalisasi saat ini kami menilai mampu menjadi tempat atau wadah berorientasi pelaku usaha yang awam, hal itu dirasa masih belum cukup efektif dalam meningkatkan nilai ekonomis,” ujar Darmawati saat dibincangi di ruang kerjannya, Selasa (22/6).

Baca Juga :  Minta Kenaikan Tarif PDAM Dibatalkan atau Setidaknya Ditunda

Dia merasa kebijakan pemerintah saat ini sudah mulai pro terhadap petani dan UMKM. Tentunya sudah sangat membantu, namun kendala yang dihadapi sudah pasti masih ada, yakni pemasaran atau promosi, terutama produk lokal dan unggulan. Hal ini harus mendapat perhatian khusus agar ada nilai saingnya secara ekonomi.

"Kami meminta agar pemerintah daerah menyiapkan tempat khusus bagi pelaku UMKM atau petani dalam rangka meningkatkan hasil pendapatan maupun meningkatkan kualitasnya di khalayak umum,” ujarnya.

Dia mengatakan, dengan dasar itulah nantinya daerah akan mampu menjadi leading sector penghasil produk lokal unggulan, dan pelaku UMKM maupun pertanian dan perikanan bisa bertahan dalam jangka panjang," ujar Darmawati.

Baca Juga :  Program Ketahanan Pangan Harus Menjadi Prioritas

Politikus Partai Golkar ini juga menyarankan, salah satu pasar yang berada di Jalan Ahmad Yani, yang merupakan lokasi strategis berdekatan dengan pusat kota dinilai merupakan tempat yang strategis untuk pelaku UMKM ke depannya, sehingga UMKM di Kabupaten Kotim dapat meningkat.

Terpopuler

Artikel Terbaru